![]() |
skema kerja dropshipping |
Menjadi dropshipper tidak harus berkutat pada jualan fashion seperti hijab , baju wanita , sepatu atau tas , bisa juga alternatif lain seperti setrika mini , aksesoris ponsel seperti case dan cover , peralatan bayi seperti baby moon walker dan masih banyak lagi . Hindari produk-produk pria seperti fashion pria , peralatan mendaki gunung ,sepeda karena anda akan dibuat pusing olehnya . Kebanyakan droshipper , terutama dropshipper pemula memilih produk fashion sebagai produk awal yang sering kali membuat mental turun dropshipper , produk fashion merupakan produk mainstream artinya produk tersebut sudah tak asing baik diranah online atau offline (toko biasa).
Bagi dropshipper , rasanya tak lengkap jika tidak ada masalah yang menghampirinya . Secara , berjualan online membutuhkan tingkat kesabaran tinggi dan intelektual mengenai internet marketing yang baik agar bisa menghasilkan keuntungan yang maksimal . Jika anda ingin menjadi dropshipper yang sukses ,anda harus mengetahui permasalahan utama yang sering menghampiri dropshipper baik pemula atau yang sudah mahir , berikut permasalahannya :
1. Konsumen meminta CoD
Nah , jika anda seorang dropshipper dan kebetulan suplier barang anda berada di luar kota , maka cara mensiasati pertanyaan seperti ini adalah dengan menjawab sejujurnya bahwa anda seorang dropshipper tinggal di kota x dan suplier atau barang berada di kota y . Jika pembeli berminat , barang akan dikirimkan dari kota y dan ongkos kirim akan dihitung dari kota y menuju kota tujuan pembeli .
2. Dropshipper tidak tahu kualitas barang yang dijual
Permasalahan ini sering kali harus dihadapi oleh seorang dropshipper , permasalahan ini muncul setelah terjadi konversi penjualan dan barang sudah diterima oleh konsumen . Namun , konsumen mengkomplain barang yang ia beli lantaran tidak sesuai deskripsi atau produknya rusak baik itu saat pengiriman atau memang dari supliernya karena dropshipper tidak mengetahui seluk beluk barang , bisa juga ukuran yang terlalu besar atau jahitan sedikit jelek sehingga mudah robek .
Untuk menghadapi persoalan pelik seperti ini , ada baiknya anda mengganti rugi harga barang sepenuhnya , dan anda tidak perlu lagi menjual produk tersebut jika produk tersebut baru pertama kali dijual . Itu artinya , produk tersebut tidak layak jual , sedangkan jika produk tersebut sudah beberapa kali terjual berarti bisa jadi kesalahan saat pengiriman atau cacat produksi .
3. Suplier yang lambat merespon pertanyaan dropshipper
4. Calon pembeli tidak percaya terhadap anda
![]() |
keraguan pembeli |
Karena isu – isu tak sedap yang menceruat pada aksi belanja online , akhirnya yang terkena imbas juga pedagang online non gadget , seperti fashion dll diragukan kredibilitasnya . Seringkali , pembeli memberikan pertanyaan seperti “anda penipu bukan ?” , “nanti kalau sudah saya transfer , barang tidak dikirim ?” pertanyaan – pertanyaan seperti itulah yang bakal anda temui saat menjadi dropshipper .
Untuk menanggulangi atau memberikan solusi pada pertanyaan tersebut , anda bisa menjawabnya “jika anda tidak percaya , boleh bayar setelah barang diterima” , cara seperti ini sangat ampuh untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen awal . Memang , terkesan sangat berbahaya karena kita tidak mengenal baik orang tersebut . Akan tetapi , kita sama-sama memposisikan diri sebagai seorang pembeli yang tidak mengenal penjual , rasa keragu-raguan kita tanggung bersama .
Itulah 4 masalah utama pada dropshipper , apapun masalahnya anda tidak boleh gentar apalagi menciut mentalnya dan membatalkan niatnya menjadi dropshipper . Segala bisnis tentu ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi , tinggal bagaimana cara kita untuk menghadapi permasalahan itu dengan baik . Jika kita bisa melewatinya , kesuksesanlah yang akan kita panen .

Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.