desain inovatif

Dieter Rams: 10 Prinsip Desain Yang Baik


Beberapa bulan lalu saya berkeliling di pasar buku shoping
(pasar buku diskon yogyakarta). Saya mendapati majalah desain grafis concept,
yang di situ membahas sedikit tentang desain produk Apple. Sedikit mengejutkan
karena dikata desain sleek produk
apple seperti ipod, iphone  memiliki
kemiripan produk-produk yang didesain Dieter Rams seorang desainer industri yang
bekerja di perusahaan produk elektronik Braun, Jerman.
Di awal tahun 1980, Dieter Rams yang berlatar belakang
arsitek menjadi semakin prihatin dengan keadaan dunia di sekitarnya. Terlalu
banyak sampah-sampah yang melekat pada desain produk-produk yang digunakan
manusia sehari-hari, dan sampah tersebut juga terdapat di dunia arsitektur.
Fenomena ini beliau sebut dengan “an impenetrable confusion of form, colours
and noise
”. Sadar bahwa beliau seorang figure yang memberi kontribusi signifikan
pada dunia tersebut, beliau bertanya pada dirinya: “is my design good design ?”.
Karena desain yang bagus tidak bisa diukur dengan suatu
batasan, beliau mulai mengungkapkan sepuluh prinsip paling penting yang beliau
anggap sebagai DESAIN YANG BAIK, prinsip ini dikenal sebagai sepuluh perintah
atau “Ten Commandments”, yaitu:



#1 Good design is innovative – Inovatif
Kemungkinan berinovasi bagaimana pun juga tidak akan habis. Perkembangan teknologi selalu menawarkan kesempatan baru untuk (menciptakan) desain yang inovatif. Desain yang inovatif selalu berkembang seiring dengan teknologi yang inovatif, dan tidak pernah dapat menjadi tujuan itu sendiri.
#2 Good design makes a product useful – Berguna
Sebuah produk dibeli untuk digunakan. Produk harus memenuhi
kriteria tertentu, tidak hanya secara fungsi tapi juga secara psikologis dan
estetika. Desain yang baik menekankan kegunaan produk sembari mengabaikan apapun yang bisa mengurangi maksud dari
kegunaannya tersebut.


606 Universal Shelving System, 1960, by Dieter Rams for Vitsœ
#3 Good design is aestehetic – Indah

Kualitas keindahan sebuah produk menyatu dengan kegunaannya, karena produk yang kita gunakan sehari-hari berdampak pada pribadi dan keadaan kita. Namun hanya produk yang dapat digunakan dengan baik yang bisa menjadi indah.

#4 Good design makes a product understandable – mudah dimengerti

Desain yang baik mampu memperjelas struktur dari produk. Akan lebih baik jika desain mampu membuat produk mengekspresikan fungsinya secara jelas melalui intuisi si pengguna. Pada tahap yang terbaik produk tersebut dapat menjelaskan sendiri pemakaiannya.

TP 1 radio/phono combination, 1959, by Dieter Rams for Braun

#5 Good design is unobtrusive – Tidak mengganggu
Produk memenuhi tujuan seperti alat. Mereka bukan obyek dekoratif atau karya seni. Oleh karenanya desain semestinya netral dan terkendali untuk memberikan ruang ekspresi diri si pengguna.




#6 Good design is honest – Jujur

Tidak membuat produk lebih inovatif, kuat dan berharga dari yang sebenarnya. Tidak berusaha memanipulasi pengguna dengan janji-janji yang tidak dapat dipegang.


#7 Good design is long-lasting – Berlangsung lama

Menghindari kemodisan (tren) sehingga (produk) tidak pernah menjadi kuno. Tidak seperti desain yang modis, produk (yang tidak semata mengikuti tren) ini dapat berlangsung bertahun-tahun bahkan dalam masyarakat yang sekali pakai seperti saat ini.
620 Chair Programme, 1962, by Dieter Rams for Vitsœ

#8 Good design is thorough down to the last detail – Mencakup keseluruhan detail
Tidak ada yang tertinggal dan semaunya. Perhatian dan ketepatan menunjukkan rasa hormat pada konsumen.

#9 Good design is enviromentally friendly – Ramah lingkungan

Desain memberi kontribusi penting bagi pelestarian lingkungan. Ini dapat menghemat sumber daya dan meminimalkan polusi fisik dan visual di seluruh siklus hidup dari produk tersebut.


#10 Good design is a little design as possible – Desain sesedikit mungkin

Sedikit namun lebih baik (less but better), berkonsentrasi pada aspek-aspek penting, dan produk tidak dibebani dengan hal yang tidak penting. Kembali kepada kemurnian, kembali kepada kesederhanaan (back to purity back to simplicity).

L 2 speaker, 1958, by Dieter Rams for Braun

Demikian prinsip-prinsip desain yang baik menurut Dieter Rams. Setiap perancang pasti
memiliki prinsip desain yang berbeda. Namun setidaknya poin-poin ini dapat
menambah pegangan perancang khususnya arsitek di tengah kegalauan arsitektur yang mempengaruhi pemikiran. Seorang
arsitek terkadang bercita-cita besar bahwa mereka bisa mengubah dunia dengan
desain mereka, tapi ketika melakukannya apakah mereka pernah menilai-nilai, sudah baik kah desain yang mereka buat?
______________________________________________



Rams memulai studi di arsitektur dan dekorasi interior di  Wiesbaden School of Art di 1947. Segera setelah tahun 1948, ia mengambil cuti belajar untuk memperoleh pengalaman praktik dan menyelesaikan magang pertukangan. Dia melanjutkan studi di Wiesbaden School of Art pada tahun 1948 dan lulus dengan kehormatan pada tahun 1953, setelah itu ia mulai bekerja untuk arsitek Otto Apel berbasis di Frankfurt. Pada tahun 1955, ia direkrut oleh Braun sebagai seorang arsitek dan desainer interior. Ia menjadi kepala desain di Braun tahun 1961, dan terus di posisi ini hingga 1995.


(sumber: vitsoe.com dan beberapa sumber lain)


Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top