Mungkin banyak diantara kalian yang berpikir untuk melakukan investasi. Sekarang ini ada banyak sekali opsi untuk investasi, namun masing-masing investasi memiliki karakteristik, risiko, dan manfaat yang berbeda.
Untuk memudahkan kalian mencari tahu investasi mana yang tepat untuk kalian, artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis investasi yang paling umum. Tentu saja, bagi kalian yang serius ingin berinvestasi, mungkin juga menemukan penasihat keuangan sebagai pemandu.
Jenis-Jenis Investasi Pada Umumnya
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah jenis deposito bank dimana tingkat bunganya lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa. Jenis investasi yang satu ini memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas.
Besarnya pengembalian dari deposito tergantung pada jumlah dan lama deposito kalian. Semakin lama ataupun semakin besar kalian mendepositokan uang, maka semakin banyak juga hasil yang akan didapatkan.
Deposito berjangka termasuk salah satu bentuk investasi yang cukup aman dengan risiko rendah, sehingga sangat cocok bagi investor pemula. Namun, deposito biasanya memberikan potensi pengembalian yang rendah dibandingkan jenis investasi lainnya. Selain itu, kelemahan dari investasi jenis ini adalah kalian tidak dapat menggunakan uang yang didepositokan selama jangka waktu yang telah ditentukan.
2. Properti (Real Estate)
Melihat pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan tempat tinggal yang makin meningkat, bisnis properti merupakan investasi yang cukup menjanjikan. Ini dikarenakan harga tanah dan rumah dapat naik secara substansial dalam jangka menengah dan panjang.
Properti yang biasa dijadikan investasi adalah apartemen, rumah, tanah, ruko, dan lainnya. Investasi properti termasuk jenis investasi jangka panjang. Jadi untuk mendapatkan pengembalian, kalian harus bersabar untuk waktu yang cukup panjang.
Meski tingkat pengembalian investasi ini terbilang tinggi, kalian perlu untuk menyiapkan modal yang besar jika ingin terjun ke investasi properti. Selain itu, properti adalah aset yang bisa rusak oleh waktu, sehingga kalian harus merawatnya agar nilainya tetap terjaga. Biaya perawatan yang sudah dikeluarkan ini nantinya perlu untuk dipertimbangkan saat hendak menjual properti.
Jika kalian melakukan investasi properti, maka ada dua pilihan untuk dapat memperoleh keuntungan. Pertama, kalian menunggu sampai nilai properti naik, dan kemudian menjualnya. Kedua, kalian bisa menyewakan properti yang kalian miliki, dan mendapatkan passive income secara berkala tentunya.
3. Saham
Saham adalah jenis investasi yang dapat dikatakan cukup populer. Saham sebenarnya merupakan bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Saat kalian membeli saham, pada dasarnya kalian membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya.
Pengembalian dari investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibayarkan kepada pemegang sahamnya. Namun, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investornya. Beberapa perusahaan justru menggunakan return yang didapat untuk mengembangkan bisnisnya.
Meskipun saham memberikan pengembalian yang terbilang tinggi, perlu diperhatikan bahwa nilai saham juga bisa jatuh di bawah harga yang kalian beli. Harga saham dapat naik dan turun sangat drastis dalam jangka waktu yang cepat, sehingga risiko investasi saham terbilang sangat tinggi.
4. Obligasi (Surat Utang)
Saat kalian membeli obligasi, pada dasarnya kalian meminjamkan uang kepada suatu entitas. Secara umum, ini adalah bisnis (swasta) atau entitas pemerintah. Contoh dari investasi ini adalah Obligasi Ritel Indonesia atau ORI.
Setelah obligasi jatuh tempo, kalian akan mendapatkan kembali pokok yang kalian habiskan untuk obligasi, ditambah tingkat bunga yang ditentukan. Tingkat pengembalian untuk obligasi biasanya jauh lebih rendah daripada saham, tetapi obligasi juga cenderung berisiko lebih rendah.
5. Emas (Logam Mulia)
Investasi emas atau logam mulia adalah salah satu jenis investasi populer yang paling klasik. Investasi jenis ini telah dilakukan dari zaman dahulu hingga sekarang. Hal ini dikarenakan banyak yang lebih tertarik dengan jenis investasi fisik dengan nilai yang jelas.
Sama seperti investasi deposito, risiko investasi emas juga rendah. Selain itu, nilainya cenderung stabil dan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jika ingin melakukan investasi emas, sebaiknya pilih emas batangan. Alasannya, emas batangan murni dinilai dari beratnya, dan memiliki kualitas yang bagus.
Jenis Investasi Lainnya
Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah pilihan investasi yang cukup baru. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang tidak memiliki dukungan pemerintah. Kalian dapat membeli dan menjualnya di bursa cryptocurrency. Bitcoin adalah cryptocurrency paling terkenal, tetapi masih ada banyak yang lainnya. Cryptocurrency sering memiliki fluktuasi liar, sehingga menjadikannya investasi yang sangat berisiko.
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.