Christine Panjaitan – Getaran Kasih

Industri musik memang kadang tidak bisa tertebak trend-nya. Di Indonesia, lazimnya para penyanyi muda biasanya lebih dikedepankan karena dianggap lebih mudah ‘dijual’ dengan lagu-lagu kekinian. Tapi ada masa di mana para penyanyi senior mendadak bermunculan lagi meramaikan industri musik dan mendapat sambutan bagus. Seperti fenomena yang terjadi di paruh awal 90an, ketika DEWI YULL secara tidak terduga sukses besar lewat album KAU BUKAN DIRIMU yang bernuansa oldies dan sangat berbeda dengan tipikal lagu-lagu yang biasanya dibawakan Dewi sebelumnya. Sukses ini tidak saja mengangkat namanya ke jajaran depan, tapi juga membuat AMIN IVOS sang pencipta lagu juga kebanjiran order untuk membuat lagu yang sewarna dengan KAU BUKAN DIRIMU. Selain DEWI YULL yang kemudian merilis beberapa album dengan mengedepankan karya Amin, para penyanyi senior yang seangkatan dengan Dewi juga tiba-tiba ‘turun gunung’ merilis album lagi, seperti RAFIKA DURI, ANDI MERIEM MATTALATTA, IIS SUGIANTO, HETTY KOES ENDANG, EMILIA CONTESSA, DIAN PIESESHA dan CHRISTINE PANJAITAN. Christine kebagian karya Amin berjudul GETARAN KASIH, sebuah lagu bernuansa oldies melankolis yang tentu saja bisa ditaklukkan dengan pas. Upayanya ‘turun gunung’ pun mendapat sambutan hangat. Lagu GETARAN KASIH berhasil menjadi hits dan sekali lagi membuktikan ‘kesaktian’ Amin sebagai hitsmaker saat itu.