Perpindahan identik dengan perpisahan. Iya berpindah dari satu tempat ke tempat lain pastinya akan berpisah dengan semua hal yang ada pada tempat sebelumnya.
Kali ini gue mau cerita dimana teman kosan gue telah meninggalkan para penghuni GK71 yang baru-baru ini solid dan menyatu. Awalnya kosan gue sepi, penghuni kosan pada menutup diri, termasuk gue.
Gue bisa dibilang penghuni terlama di kosan GK71, dimana awal gue ngekos di GK71 ini seperti merasakan gue ngekos dikuburan! Tak ada tuh yang namanya main bareng, ngepes hingga pagi buta padahal besoknya ada kuliah pagi! Rasanya selama 2 tahun gue terkurung di kosan yang suram ini.
Di Tahun ke 3, para penghuni kosan GK71 mulai meninggalkan kosan, ya awalnya sih gue acuh tak acuh toh tak ada yang dekat sama gue kecuali mas dani teman pertama gue di kosan ini. Ya karena terpaut umur yang jauh dan mas Dani juga sudah bekerja, jadi cara bergaul kami tidak terlalu dekat, dan akhirnya karena pekerjaan akhirnya dia pindah, entah kemana.
Sebenernya ada temen gue yang berasal dari tempat yang sama yakni madura, tapi sayang sampai tahun ke-3 kami belum akrab, maklum kamar ketiga anak tersebut ada di dalam atau tengah kosan, sedangkan kamar gue ada di bagian belakang kosan.
Berulang kali gue berusaha untuk pindah kosan, tapi entah kenapa hati gue masih gundah gulana masih ingin mempertahankan ngekos di GK71, pindah kos aja gue susah apalagi gue pindah ke lain hati. Kebayang kan kalau gue setia?
Di tahun ke-3 semuanya mulai berubah, ada penghuni baru diantara mas Angga, Ridho, Dyaksa, Ilham, Afif, Arif, Dani, Mas Septian dan anak madura yang juga ngekos disini Icang Pencari Cinta, Fikri dan Sulton. Semenjak tahun ke-3 ini gue harus bisa mempersatukan semuanya! tapi gimana caranya?
Nah…..Caranya adalah memasang INTERNET di kosan !! hahaha Internet selain memperdekat yang jauh juga bisa lebih mendekatkan yang deket loh!! ya gimana gak mau deket dan kenal, tiap bulan gue tagih tagihan internetnya!!
Ternyata cara tersebut sukses total, kami semua akhirnya bikin grup chatting Whatsapp, ya tujuannya sih biar kalo nagih tagihan gampang hehe, thanks to icang yang sudah bikin grup WA GK71.
Dimulai dari grup chat tersebut, kami mulai chatting meskipun jarak kita deket kita awalnya malu-malu kenalan hingga akhirnya kita makin akrab. Dari keakraban yang mulai dibangun itu sekarang gue tau para penghuni GK71. Meskipun yang aktif hanya gue, mas Angga, dan MaBa yang baru masuk Ridho yang sering meramaikan suasana, tidak lupa si Icang dan Fikri yang juga mulai membaur.
Sebenernya kehidupan di kosan ini yang sering menghidupkan suasana adalah si Ridho dan Mas Angga, ya mereka adalah nyawa di kosan ini terlebih si Ridho punya game PES yang menjadikan alat kami bermain disaat boring melanda. Karena gue juga sudah menginjakkan kaki di tahun ke-4 dan mas Angga juga merupakan seorang Dosen muda yang sering ngasih tugas ke mahasiswanya dan dia bersantai-santai di kosan maka gue dan mas Angga sering menghasut si Ridho yang seorang mahasiswa baru yang masih lugu untuk diajak tanding main PES hingga subuh hahahaaha!!
Enam bulan kami bentuk persatuan pengabdi kosan GK71, akhirnya kami merasa saling memiliki. Mas Angga yang notabene paling tua umurnya di kosan ini, membuat dirinya sebagai penanggung jawab para adik-adiknya apalagi si Ridho yang sering meminta bantuan dirinya.
Tapi, setelah berita mas Angga diterima bekerja di Malang, suasana mulai sedikit berubah. Sebenernya mas Angga sudah ada pekerjaan di daerah Surabaya, tapi karena calon Istrinya ada di Malang dan tidak bisa ngikut mas Angga di Surabaya, mau tidak mau si mas Angga pindah ke Malang, ah dasar BUCIN!
ya Semenjak mas Angga pindah kosan, suasana mulai sedikit berubah…tak ada lagi suara saut-sautan yang tiap malam sering bilang AYOO TANDING PES!! kadang si Ridho yang attractive, sekarang mulai pasif, entah dia lagi sedih dan menangisi sosok mas Angga atau dia mulai sadar bahwa kuliah di teknik itu berat…..
yah akhirnya gue belajar, perpisahan itu berat. Persahabatan yang baru dibentuk akhirnya harus siap-siap hilang akibat jarak yang memisahkan. Namun, dari perpindahan mas Angga, gue juga bisa mengambil hikmahnya. Teman Kosan adalah bagian kisah hidup yang mungkin harus kita kenang, karena kelak….kita akan mengenang tempat berteduh disaat kita pergi merantau yang pastinya kita akan mengingat kenangan suasana para penghuninya!
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.