Beginilah diriku .. melihat burung mengepak terbang bebas diangkasa , meliuk ke sana kemari dengan leluasa … seolah keriangan menyelimutinya … tapi apa daya dengan diriku ? . Tertunduk sepi di ujung batas sana dengan keadaan menyedihkan . Aku hanya bisa menatap tapi tak bisa berkata-kata . Aku hanya bisa bergumam tapi tak mampu terlaksana. Akankah selaksa asa dihatiku mampu aku penuhi ?
Wuiiiis ,… ternyata aku bisa puisi juga ya..?@# ,. Iya.. sepenggal puisi ‘picisan’ disana memang benar demikian keadaanya dengan diriku . Bagaimana mungkin aku bisa merayap bahkan hanya untuk tertatih saja rasanya sulit sekali . Kini aku diselimuti oleh ” si Bobrok ” , teman setiaku yang tidak pernah berhenti ‘menyapaku’ . Ketika malam ‘ si bobrok‘ mengajak aku bercanda . Menuntun aku pada sisi bagian tubuhku yang bernama ‘ si jengkel’ hingga akhirnya bisa berkenalan dengan ‘si frustasi’ .
Ya… begitulah ‘ si bobrok’ memang mempunyai anak yang kerap dia ajak bermain untuk menemaniku . Sudah aku coba bujuk agar anaknya si bobrok itu jangan dibawa-bawa kalau dia main karena kalau diajak kadang bikin si sabar dan si semangat yaitu saudara ku sering uring-uringan …nyatanya tetap aja si bobrok selalu membawa ‘anak-anaknya ‘ jika dia tengah bermain bersama didiriku entah itu malam atau pagi .
Anak-anaknya memang aku akui lucu dilihat dari sisi luarnya tapi sisi bagian dalamnya ,..” ya ampun ” memang benar-benar “penyakitan” ,… diantara namanya itu adalah :
‘ si komputer bobrok’
‘ si smart koneksi bobrok’
‘ si referensi bobrok ‘
Yang paling sering bermain dengan saudaraku yang bernama ” si sabar ” yaitu ‘ si komputer bobrok ‘ dan si smart koneksi bobrok ” . Mereka berdua memang terlihat akrab , tapi seringnya mereka suka cekcok karena si sabar ini nyatanya punya penyakit alergi untuk berlama-lama dengan si komputer bobrok dan si smart koneksi bobrok . Hingga kadang-kadang suka membuat cemburu sahabat setianya yang lain yaitu yang bernama si semangat ” ,..hingga si semangat kadang sering tersinggung dan akhirnya dia murung mengubur dirinya hidup-hidup . Tragis dan menyedihkan .
Sudah aku bujuk saudara ku yang bernama si semangat agar dia jangan terlalu lama mengubur dirinya ,..tapi nyatanya ‘asa’ nya sedikit pudar manakala si komputer bobrok dan si smart koneksi bobrok selalu ada disana. Begitu pula sudah aku bujuk si bobrok agar jangan selalu bawa-bawa anaknya kalau lagi bermain ,..tapi tetap aja keduanya bersikukuh . Aku bingung menyatukan mereka berdua . Harus bagaimana ? . Akankah aku saja yang pergi menjauhi si bobrok ? agar si semangat ini mau bangkit untuk tidak terus mengubur dirinya .
Mungkin itu jalan yang terbaik ,..dari pada lama kelamaan ‘ si semangat ‘ kehilangan nafas hingga akhirnya dia mati . Aku ngga rela saudaraku si sabar melihat saudaranya si semangat harus mati dalam keadaan masih belia .
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.