Saya sering mendapatkan pertanyaan seperti :
- Bagaimana cara memulai trading forex ?
- Apa saja yang diperlukan selama melakukan kegiatan trading ?
- Bagaimana cara menganalisa pergerakan harga ?
- Apa bedanya saham dengan forex ?
- Bagaimana cara mengirim dan menarik dana ?
- Bagaimana cara membuka account trading ?
- Dan sebagainya…
Contoh : pair GBP-USD bergerak
- Dari level harga 1.3000 ke 1.3010, artinya 10 pips.
- Dari level harga 1.3000 ke 1.3100, artinya 100 pips.
- Dari level harga 1.3000 ke 1.2000, artinya 1000 pips.
Lot adalah NILAI $ dari setiap pips. Ada broker yang 1 lot artinya setiap pergerakan 1 pips = $1. Ada juga broker yang 1 lot artinya setiap pergerakan 1 pips = $10. Untuk lebih mempermudah, kita asumsikan 1 lot artinya 1 pips = $1.
Misalkan ada sebuah order / posisi BUY GBP-USD di harga 1.3000 sebesar 5 lot. 30 menit kemudian harga bergerak di level 1.3012. Maka order BUY tersebut mengalami profit sebesar 12 pips = $60 ( 12 x 5 lot ).
Contoh lagi, ada order / posisi SELL GBP-USD di harga 1.3000 sebesar 3 lot. 30 menit kemudian harga bergerak di level 1.3012. Maka order SELL tersebut mengalami loss sebesar 12 pips = $36 ( 12 x 3 lot ).
Jadi lot adalah FAKTOR KALI dari nilai pipsnya. Ilustrasinya dalam bisnis real, misal dagang HP profitnya Rp. 100.000 per unit. Jika mempunyai 10 unit maka profitnya Rp. 1 juta. Jika punya 1000 unit maka profitnya Rp. 100 juta.
TAPI KALAU TIDAK LAKU ?
Sekarang kita bicara soal resiko. Yang punya 10 unit resikonya lebih kecil. Yang punya 1000 unit resikonya lebih besar. Artinya lot semakin besar = potensi profit / loss semakin besar. Lot semakin kecil = potensi profit / loss semakin kecil. Ini sesuai dengan prinsip yang berlaku dalam dunia investasi.
LOW RISK LOW RETURN.
3. Cara Mendapat Untung.
Yang menentukan profit / loss BUKAN arah pergerakan harganya, melainkan jenis order / POSISINYA.
- Posisi BUY : Beli dahulu lalu jual kemudian.
- Posisi SELL : Jual dahulu lalu beli kemudian.
Harga turun tidak selalu berarti loss ( jika posisinya SELL justru profit ).
Harga naik tidak selalu berarti profit ( jika posisinya SELL justru loss ).
Di semua bisnis real dan kehidupan sehari-hari, cuma bisa 1 posisi yaitu BUY saja. Di bisnis trading forex, kita bisa memilih posisi BUY atau SELL.
Posisi BUY tidak perlu terlalu dijelaskan karena kebanyakan dari kita sudah paham. Posisi SELL mungkin perlu dipelajari karena kita belum terbiasa. Tapi prinsipnya simple, posisi BUY dan SELL itu saling berkebalikan.
Karena memiliki kemampuan 2 posisi, membuat peluang mendapatkan profit menjadi sangat besar. Dalam kondisi market apapun ( naik atau turun ) kita memiliki kesempatan menghasilkan keuntungan. Inilah kelebihan trading forex yang tidak dimiliki bisnis real lainnya.
Namun jangan melupakan sisi resikonya. Sejatinya pergerakan harga naik dan turun itu mengandung peluang profit, sekaligus peluang LOSS ( jika salah posisi ). Oleh karena itu, kemampuan membaca market menjadi sangat penting.
4. Margin dan Leverage.
MARGIN bisa diibaratkan seperti “uang jaminan” atau DP ( Down Payment ) yang diberikan kepada broker. Atau boleh juga “uang syarat” untuk membuka posisi.
Ketika kita melakukan transaksi, entah buka order BUY atau SELL artinya kita sedang membeli / memesan sebuah barang. Atau bahasa sehari-harinya kita “kulak an” barang.
Karena harga barangnya sangat besar sekali, kita sebagai trader retail kebanyakan tidak mampu “kulak an”. Oleh sebab itu kita dibantu oleh broker cukup “membayar” sepersekiannya saja. Inilah MARGIN ! Besarnya berapa ? Tergantung leveragenya.
LEVERAGE adalah fasilitas pinjaman dari broker. Leverage semakin besar, maka broker memberikan fasilitas pinjaman semakin besar ( sehingga margin semakin kecil ). Trader membayar semakin kecil. Oleh sebab itu, leverage semakin besar maka kemampuan “kulak an” menjadi semakin besar pula.
LEVERAGE seperti pedang bermata dua. Di satu sisi sangat membantu trader retail karena mengeluarkan biaya “kulak an” lebih kecil. Sehingga modal tradingnya “tersisa” lebih banyak.
Namun jika tidak berhati-hati, trader akan mudah tergoda melakukan “kulak an” secara berlebihan, ngawur, sembrono dan tanpa perhitungan yang matang. Hal ini justru berpotensi mendatangkan kerugian di kemudian hari.
Dalam dunia trading disebut dengan istilah OVER TRADING. Ini salah satu tantangan terbesar para trader yang tidak mampu mengendalikan diri dan tidak bijak menggunakan fasilitas leverage.
Silahkan baca —>> Tantangan Dan Kesulitan Trading Forex
5. Broker.
Melalui broker kita bisa membuka account, mengirim dana sebagai modal trading, dan menarik dana. Untuk penjelasan lebih detail tentang broker, silahkan membaca artikel yang pernah saya tulis sebelumnya.
Silahkan baca —>> Memilih Broker Trading Yang Baik.
KESIMPULAN.
Trading forex pada prinsipnya sama persis seperti bisnis real pada umumnya. Perbedaannya hanya ada 3 :
- Tidak memegang barang fisik.
- Peluang bisa 2 arah ( BUY / SELL ).
- Pergerakan harga ditentukan oleh market dunia.
Kalau di bisnis real, pergerakan harga relatif lebih slow karena tergantung “kesepakatan” antara kita sebagai pedagang dengan pembeli. Dinamika perubahan harga tidak secepat di forex.
Oleh sebab itu kita harus mau belajar mengenal pergerakan market. Berbagai pola dan kebiasaan market yang sering terjadi secara berulang.
Seperti ada ungkapan mengatakan, Trader yang baik adalah PENGAMAT yang baik. Trader yang berhasil adalah trader yang mampu memanfaatkan hasil pengamatannya.
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.