
Kecintaan aktor asli Betawi ini pada dunia seni tidak terbantahkan
lagi. Buktinya. selepas sekolah. ia sempat berstatus pegawai negeri pada
Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Namun ayah dari 2 anak ini hanya betah 2
tahun saja sebagai pegawai karena ia lebih gandrung main teater- ia
bergabung di Teater Remaja Jakarta. Selebihnya. jalan hidupnya banyak ia
baktikan pada dunia seni. lebih tepatnya seni peran. Darah seni itu
rupanya mengalir deras dari ibunya. Ny. Sun’ah yang pernah memimpin
sangar seni Betawi.
Akhirnya, ia dan ibunya kerap mengadakan kegiatan seni di kampung
sekitarnya. “Pertama kali manggung, saat acara 17 Agustus-an di kampung.
Saya bangga sekali waktu itu. karena ditepukin orang sekampung. Saya
pun jadi ketagihan berakting”kenang Deddy. Kecintaannya pada dunia
teater telah mengubah jalan hidupnya. Beranjak dewasa. sekitar tahun
1973. Deddy mulai aktifdi Teater Remaja Jakarta. Dan lewat teater inilah
bakat akting Deddy mulai terasah. Deddy pernah terpilih sebagai Aktor
Terbaik Festival Teater Remaja di Tainan Ismail Marzuki. Tidak sekedar
mengandalkan bakat alam. Deddy kemudian kuliah di LPKJ. tapi cuma dua
tahun. Memulai karier di film pada 1976. Deddy bekerja keras dan
mencurahkan kemampuan aktingnya. di berbagai film yang dibintangi.
Pertama kali main film, dalam Cinta Abadi (1976) yang disutradarai Wahyu
Sihombing. dosennya di LPKJ. dia l3ngsung mendapat peran utama.
Puncaknya. perannya di film Naga Bonar kian mendekatkannya pada
popularitas. Kepiawaiannya berakting membuahkan hasil dengan meraih 4
Piala Citra sekaligus dalam FF11986 dan 1987 diantaranya: Aktor Terbaik
FFI dalam Arie Hanggara (1986). Pemeran Pembantu Terbaik FFI dalam Opera
Jakarta (1986). Aktor Terbaik FFI dalam Naga Bonar (1987). dan Pemeran
Pembantu Terbaik FFI dalam Kuberikan Segalanya (1987).
Di awal tahun 90-an. karir Deddy Mizwar mencapai puncak. Melalui
kekuatan aktingnya yang mengagumkan. popularitas ada dalam genggamannya.
Meski namanya semakin populer. Deddy merasa hampa. Di tengah rasa
hampa. pikirannya membawanya kembali pada masa kecilnya. Lahir di
Jakarta 5 Maret 1955. ia tumbuh di tengah nuansa religius etnis Betawi.
la terkenang suasana pengajian di surau yang tenang dan sejuk. Jiwanya
ingin kembali mencicipi suasana teduh di masa kecil itu. Pergolakan
batinnya akhirnya berakhir setelah ia meyakini bahwa hidup ini
semata-mata beribadah kepada Allah. Sejak itu. Deddy belajar agama
secara intens. Kini segala hal harus bernilai ibadah bagi Deddy.
Termasuk pada bidang yang digelutinya yakni dunia perfilman dan
sinetron.
Suami dari Giselawati ini kemudian memutuskan untuk terjun langsung
memproduksi sinetron dan film bertemakan religius sebagai wujud
ibadahnya kep3da Allah.
Gisela Citra Sinema tahun 1996. Tekadnya sudah bulat kendati pada
perkembangan berikutnya banyak rintangan dan hambatan ditemui.
![]() |
Deddy Miswar |
Ketika itu sinetron religius Islam masih menjadi barang langka dan
kurang bisa diterima pihak stasiun televisi. Kondisi ini tidak
menyurutkan langkahnya. Maka dibuatlah sinetron Hikayat Pengembara yang
tayang di bulan Ramadhan. Usahanya berbuah hasil. Rating sinetron ini
cukup menggembirakan. Setelah itu hampirsemua stasiun televisi
menayangkan sinetron religius bulan Ramadhan. Berjuangnya sungguh keras
tapi setelah itu semua orang bisa menikmati.’ kata Deddy bangga.
Diakuinya produk sinetron yang bernafaskan religius Islam sulit
mendapatkan tempat di stasiun televisi selain di bulan Ramadhan. Hal ini
disebabkan stasiun teve terlampau under estimate di samping memang
tidak banyak sineas yang mau membuattayangan sinetron religius di luar
bulan Ramadhan. Dalam pandangan Deddy Mizwar. film merupakan salah satu
media dakwah yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Islam
kepada masyarakat luas termasuk kalangan non-Muslim. ‘Saya contohkan
sinetron ‘Lorong Waktu’ yang ternyata diminati pula oleh warga
non-Muslim. Bahkan. saat ini ‘Lorong Waktu’ diputar ulang di luar bulan
Ramadan hingga saya berkesimpulan sinetron atau film dakwah tak harus
identik dengan bulan Ramadan.’ katanya. Dengan kata lain, masyarakat
rupanya mau menerima dan menyambut hangattayangan religius di luar
Ramadhan.
![]() |
Deddy Mizwar |
Ke depan. Deddy akan terus berusaha konsisten memproduksi film dan sinetron religius.
la juga menyarankan agar umat Islam mendirikan stasiun TV sendiri.
sehingga umat Islam memiliki alternatif dalam memilih stasiun TV maupun
acaranya. “Sudah waktunya umat Islam mengisi dan mewarnai acara-acara
TV. Saya melihat potensi ke 3rah itu cukup besar terutama dari kalangan
sineas muda dan mahasiswa. kata aktor yang telah membintangi sekitar 70
film layar lebar ini penuh optimisme.

Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.