Profil Pengusaha Annisa Pratiwi
Umurnya baru 28 tahun tetapi sudah memiliki bisnis ekspor. Pengusaha muda ekpor tepung singkong ke berbagai negara. Lalu bagaimana sih caranya Annisa Pratiwi memulai. Bukan hanya tepung dia sebenernya mengolah berbagai produk berbahan utama tepung.
Rahasia Pengusaha Muda
Taukah kamu bahwa tepung gandum dan terigu itu berat. Pencernaan akan bekerja tiga kali agar bisa mencerna. Hasilnya tubuh akan menyimpan menjadi berat badan. Inilah yang kita sebut gluten atau zat pengikat. Agar terhindar dari kegemukan dibutuhkan gluten- free, nah apakah solusi untuk itu?
Tepung singkong memiliki sifat gluten free. Tetapi juga memiliki sifat seperti tepung terigu ataupun gandum. Jadinya kita bisa mengolahnya menjadi mie ataupun roti. Awal bisnis Annisa tidak mudah karena awam. Dia meriset sendiri apasih tepung gluten free dapat dikembangkan di Indonesia.
Terus bagaimana cara mengolah singkong. Nisa berburu singkong sampai ke pelosok desa. Sekalinya bisa membuat tepung dia harus memikirkan penjualan. Dipakainya pameran bisnis di Surabaya, dan hasilnya menggaet konsumen besar, yakni ibu- ibu beranak kebutuhan khusus.
Mereka butuh tepung buatan Nisa tersebut. Menurut ibu tersebut, dia harus siap membeli sampai ke Australia karena di Indonesia susah. “Saya sangat senang kerena kini beliau membeli tepung buatan saya,” ujar pengusaha muda ini.
Ia menjelaskan lebih mudah menjual keluar. Tidak perlu mengedukasi karena masyarakat sudah tau. Ia mampu menjual lebih banyak. Tetapi tersebar karena pesaing lebih banyak juga loh. Ongkos kirim yang mahal menjadi kendala. Biaya kirim masing- masing memberatkan dia dan konsumen sendiri.
Sekarang dia memproduksi tepung gluten 20 ton perhari. Dia tidak menjual eceran. Dijualnya ke pasar swalayan dan toko pemasok di Surabaya, Jakarta, dan Bali. Dalam perkembangannya dia juga punya reseller di luar negeri. Bisnis ekspor tepung Singkong banyak order di luar negeri tidak lokal.
Gimana agar jualan laku diterima konsumen. Nisa mengembangkan kemasan sendiri. Agar bisa bikin orang tertarik setiap kemasan ada resep. Dia juga memasarkan melalui brosur dan media sosial. Dia dan Ladang Lima juga mengeduksi konsumen tentang tepung gluten.
Dia mengedukasi seperti menceritakan pengalaman konsumen. Seorang anak yang terlambat bicara, sejak konsumsi tepung ini anaknya sudah mulai bicara. Ada anak yang alergi tepung gluten, dan ketika mengkonsumsi tepung gluten free ini, tidak lagi mengeluarkan cairan dari hidunya.
Terget mendatang ialah sertifikat ISO internasional. Dimaksud untuk makin mempermudah ekspor ke luar negeri. “Saya ingin menjadi salah satu produksen yang ekspor tepung asli Indonesia rutin,” ia menjelaskan.
Ia bekerja bersama suaminya, Raka, dan berbagi tugas bisnis. Nisa bertugas dalam hal pemasaran ke konsumen. Sedangkan Raka bertugas dalam hal produksi produk. “Sering beda pendapat. Tetapi selalu dipecahkan dan tidak sampai terbawa urusan keluarga,” ia menambahkan.
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.