Agrobisnis

Burger Sehat Menjadikan Helga Pengusaha Muda


Profil Pengusaha Helga Angelina Tjahjadi

burger vegan

Pengusaha muda harus memiliki impact di dalam bisnis. Burger sehat menjadikan Helga Angelina Tjahjadi masuk Forbes. Semua bermula dari kesehatan Anggi memburuk. Ia menderita penyakit yang kronis, dan bukan sebuah. Dia adalah penderita asma, eksim, dan sinus.

Usia 15 tahun, ia sempat mengalami gangguan liver dan ginjal. Dia mulai belajar mengenai nutrisi. Dari sanalah dia mengerti bahwa kita butuh makanan sehat. Akhirnya Angtgi memutuskan menjadi vegetarian. Dia beranjak dewasa mulai mempelajari makanan olahan sendiri.
 

Bisnis Burger Sehat

Dia masuk Fobes 30 Under 30 berkat bisnis ini. Bukan mudah dia membutuhkan perjalan panjang. Ia membutuhkan satu tahun sampai berdiri. Ide the Burgreens berjalan sembari menempuh kuliah di Belanda. Bisnisnya tersebut baru berjalan ketika pulang ke Indonesia.

Bisnis the Burgreens berdiri beranggotakan 5 orang. Helga mengajak empat teman SMA sepulannya ke tanah air. Kesulitan terbesar karena bisnis dijalankan lima orang. Mereka memiliki misi dan visi berbeda. Sisanya, mereka cuma dijalankan tiga orang, yakni Helga, suaminya, dan seorang teman.
Usaha vegertarian menjadikan dirinya pengusaha muda. Perjalanan menempanya apalagi dia tengah menawarkan produk asing. Burger inipun dirancang juga enak dikonsumsi semua. Walau dia memang peruntukan bagi mereka para vegetarian.

Sekali gayuh dua pulau terlampaui. Namun tidak semudah kalian bayangkan. Ia tetap bertahan karena ini bukan sekedar makanan. Burger vagetarian juga akan membantu alam lebih baik. Tidak cuma ia jualan, tetapi juga mempromosikan hidup sehat dan mengedukasi manfaat menjadi vegetarian.

Bukan hanya vegetarian tetapi 100% bahan organik. The Burgreens juga memakai peralatan restoran ramah lingkungaan. Sedotan digunakan disana menggunakan bahan bambu, plastik bahan singkong, dan alat makan kayu.

Restoran The Burgreens menawarkan konsep Burgreens Go to School dan Burgreens Go to Office. Ini menjangkau ribuan pembeli dari 60 sekolah dan lembaga. Bisnis ini berkembang menjadi usaha 70 orang.

Gerai mereka di Jakarta, ada di Plaza Indonesia, Pacific Place, Dharmawangsa, dan Pondok Indah.

“Max Mandias (suami) menjadi vegetarian sejak 2010. Kesamaan ini mendorong kami berkreasi menciptakan menu setiap hari,” jelasnya.

Ternyata sang suami lah pemilik cita rasa enak tersebut. “Saya hanya bisa menikmati karena sampai sekarang saya tidak bisa masak,” jelas Anggi. Keduanya saling mengisi dalam berbisnis. Helga akan memberi ide, sementara Max dengan bakatnya mengeksekusi dan hasilnya olahan menu variatif.


Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top