review album

Buronan Mertua – Rock Asal-Asalan: Beringas Namun Mendidik


Mengembalikan rock n roll yang
pernah berjaya, Buronan Mertua membawakannya tetap dengan kekuatan yang
sebenarnya. Elemen blues yang kental di beberapa lagu, lirik-lirik yang syarat
atas kritik sosial dan setiap lagu yang mudah dicerna. Rock Asal-Asalan ini
tidak sekedar permainan musik rock dengan sembarangan, namun terkonsep di
setiap liriknya, bahkan dapat mendidik. Terdapat 8 lagu rock yang siap mengajak
anda tertawa, nyentil dan manggut-manggut mendengar irama rock dengan
lirik-lirik kehidupan keseharian.
Mengkritik musik jaman sekarang
yang tidak memberikan semangat, terutama pada siaran-siaran radio dan tv. Dengan
menceritakan tentang kejenuhan dikala macet di jalanan dan didengarkan musik
yang cengeng, sungguh memuakkan. Coba dengarkan Crowded di radio di suasana macet,
berontaklah semangat ini. Apalagi ditambah oleh lagu keren seperti Cadangan
Obsesi yang menceritakan perlunya alternatif planning di kehidupan yang serba tidak jelas dan susah mencari
pekerjaan. Jarang ada yang membahas akan tema ini, sunggu menggejolak hati
nurani pengangguran. Mending jadi musisi!
Selanjutnya adalah penuturan
cerita dalam Korban Marketing yang kental nuansa Folk-Blues. Sebuah balada
tentang memepertanyakan ulang bahwa public
figure
yang menggunakan produk tertentu di iklan, sebenarnya hanyalah
sebuah marketing belaka. Mereka hanyalah etalase agar masyarakat terpikir untuk
menjadi seperti public figure
tersebut, benar-benar strategi pasar. Disusul oleh lagu yang membahas si tukang
bacot yang cuma bisa mengkritik tanpa memberikan solusi, Kritik Tanpa Solusi. Bisanya
cuma membongkar, tapi tidak menerima pemasangan ulang. Mental-mental yang cuma pintar
berkoar, namun tidak untuk solusi.
New War, kebobrokan sistem di masyarakat
tentang janji palsu dan perilaku barbar. Kritik sosial selanjutnya sangat
kental dengan nuansa Iwan Fals dan Slank, pada De’Wan. Menceritakan tentang
wakil rakyat yang sudah nyaman dan tidak menjalankan amanah bagi rakyat. Hanya proyekan
dan akumulasi kekayaan karena posisinya sudah menguntungkan sebagai wakil
rakyat. Balada ini sangat menyentuh dan mendidik, khas band rock n roll
Indonesia yang pernah berjaya di tahun 80’ dan 90’-an.

Inilah rock n roll sebenarnya, mencari uang, banting
tulang untuk rekaman. Kejar Setoraan menampilkan suatu hasrat kerja keras dalam
kehidupan yang semakin harus dilawan ini. Deadline bukanlah menjadi halangan,
karena kerja keras adalah jiwa rock n roll. Semangat akan menjalani kehidupan
juga tertuang dalam lagu Berapi-Api, lirik penuh perjuangan dan kerja. Secara keseluruhan,
olahan nada dan lirik dalam album Rock Asal-Asalan ini penuh dengan sifat
optimisme dalam kerja keras. Jiwa rock memang melumuri setiap nadanya, karena
berisi tentang pemberontakan dan hasrat akan bertahan hidup tinggi. Sebuah album
beringas namun tetap mendidik.


Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top