Limbah deterjen sintetis memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Limbah cair dari deterjen sintetis bisa meracuni air, menyebabkan ikan mati, dan merusak ekosistem air. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi pemakaian deterjen sintetis, lalu menggunakan alternatif deterjen ramah lingkungan dari buah lerak.
Almarhum Nenek buyut saya yang ada di desa ternyata sudah memanfaatkan buah lerak untuk mencuci pakaian sejak zaman penjajahan Belanda. Terutama kain batik yang memang sehari-hari mereka pakai di zaman itu.
Deterjen dari buah lerak ternyata lebih ramah lingkungan karena limbah busanya bersifat biodegradable atau mudah terurai secara biologis. Menarik, bukan? Sini, saya ajarkan cara membuat deterjen ramah lingkungan dari buah lerak lewat artikel ini.
Buah Lerak, Buah Asli Indonesia untuk Deterjen Ramah Lingkungan
Buah yang sudah jarang dikenal oleh generasi muda ini ternyata masih tersedia banyak di Indonesia. Terutama di wilayah Jawa Timur seperti Kediri dan Madura.
Saya pun baru mengenal buah lerak ini setelah terjun ke dunia ramah lingkungan. Untungnya, penjual online juga banyak yang menjual buah pembuat deterjen alami ini. Jadi, kalau beli secara online masih tergolong murah di kota tempat saya tinggal.
Biar nggak bingung, yuk, kenalan dulu dengan buah lerak. Buah kebanggaan Indonesia yang masih bisa tumbuh subur di tengah gempuran dampak perubahan iklim.
Bentuk Pohon dan Buah Lerak
Pohon lerak (Sapindus rarak) di Indonesia rata-rata memiliki tinggi 10 meter, bahkan ada yang bisa mencapai 42 meter. Buahnya berbentuk seperti kelengkeng dengan kulit buah berwarna coklat kehitaman jika sudah matang. Bijinya berwarna hitam, mirip biji kelengkeng, tapi agak besar.
Pohon lerak (sumber: GNFI) |
Buah lerak mengandung saponin yang melimpah. Senyawa saponin inilah yang dapat menghasilkan busa, bersifat antimikroba, sehingga memiliki fungsi sebagai pembersih.
Sering Disebut Soapberries atau Soapnuts
Buah lerak di luar Indonesia sering disebut sebagai soapberries atau soapnuts. Secara penampilan memang sepintas mirip keluarga buah berry atau kacang wallnut.
Ditambah lagi, buah lerak merupakan bahan pembuat sabun atau deterjen natural. Oleh karena itu disebut soapberries atau soapnuts.
Manfaat Lerak dari Pohon Sampai Buah
Kayu pohon lerak yang cukup kuat dan keras kualitasnya bisa dibilang setara kayu jati, sehingga sering dimanfaatkan untuk membuat mebel. Buahnya tentu saja untuk deterjen, sabun, insektisida alami, shampoo, anti nyamuk, dan masih banyak lagi.
Buah lerak juga bisa jadi campuran untuk membuat eco enzyme. Nantinya bisa langsung jadi deterjen lerak eco enzyme. Bisa baca caranya di postingan cara membuat eco enzyme.
Cara Membuat Deterjen Alami Dari Buah Lerak
Tanpa bahan kimia tambahan, cara membuat deterjen alami dari buah lerak cukup mudah. Seperti cara yang saya gunakan untuk membuat stok deterjen lerak untuk di rumah berikut ini.
Alat dan Bahan
- 20 biji buah lerak untuk 1 liter air
- 2 sdm garam
- Kulit jeruk atau lemon (opsional)
- Panci
- Kain saring
Langkah Membuat Deterjen Buah Lerak
- Rendam buah lerak selama 2 malam dengan air bersih
- Pisahkan buah lerak dari bijinya supaya busa mudah diperas
- Masukkan ke dalam panci, tambahkan garam dan kulit jeruk
- Rebus dengan api kecil selama kurang lebih 1-2 jam sampai daging buah lerak lunak
- Dinginkan air rebusan sampai suhu ruang
- Saring dengan menggunakan kain saring. Peras juga daging buah lerak sampai mengeluarkan busa
- Masukkan ke dalam wadah untuk menyimpan deterjen lerak.
Manfaat Lain Deterjen Buah Lerak
Selain digunakan untuk mencuci pakaian, deterjen lerak juga bisa digunakan untuk mencuci piring, mengepel lantai, mengelap kaca, dan lain-lain. Deterjen lerak juga sangat bagus ketika digunakan untuk mencuci kain batik karena bisa memelihara warna batik.
Review Pemakaian Deterjen Buah Lerak untuk Pakaian
Saat deterjen lerak sudah jadi, saya penasaran ingin segera mencoba. Kebetulan ada baju anak yang kena noda es krim. Langsung, deh, gas cobain.
Saya pakai metode merendam pakaian dengan deterjen lerak selama kurang lebih 1 jam sebelum dikucek. Berikut review pemakaian deterjen lerak dari saya.
Bentuk, Warna, dan Bau
Bentuk deterjen lerak cair, agak kental, dengan buih busa. Warnanya kecoklatan. Baunya manis segar, kalau menurut saya mirip bau tebu segar yang biasanya dijadikan es tebu.
Busa Tidak Melimpah, Tapi Membersihkan Maksimal
Ibu-ibu penganut busa harus melimpah saat mencuci pakaian mungkin kaget kalau pakai deterjen lerak. Sebab busa yang dihasilkan deterjen lerak sangat sedikit.
Padahal busa banyak bukan indikator apakah suatu deterjen bisa mencuci dengan baik. Sama halnya dengan deterjen lerak yang tetap bisa membersihkan noda baju secara maksimal, meskipun busanya sedikit.
Berbau Manis, Tapi Tidak Memberikan Wangi
Deterjen lerak memang punya wangi manis segar seperti tebu, tapi tidak memberikan wangi ke pakaian yang dicuci. Kalau saya biasanya pakai pewangi gantung atau kapur barus ditaruh di lemari agar pakaian tidak apek.
Tidak Dianjurkan untuk Kain Warna Putih
Sayangnya, deterjen lerak tidak dianjurkan untuk baju berwarna putih karena bisa menimbulkan noda kekuningan. Namun, dilansir dari laman Zero Waste Indonesia, pakaian putih bisa dicuci dengan deterjen lerak asalkan menambahkan cuka atau soda kue.
Penutup
Deterjen lerak bisa jadi alternatif deterjen ramah lingkungan. Daya cucinya pun sama baiknya dengan deterjen komersial standar untuk mencuci pakaian kotor.
Referensi
Zero Waste Indonesia
Instagram @sustaination.id
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.