acara rangkaian Guinnes Arthur’s Day 2013 yang sebelumnya diadakan di medan,
Makassar, Surabaya merupakan konser yang formalitas, maka di akhir penutupnya
ini adalah konser yang sebenarnya. Sebelumnya, di berbagai kora disuguhi oleh
Firehouse dan Steelheart yang sudah berjaya di era 80an. Meski sudah tergolong
band senior, acara kali ini ditutup oleh band yang memiliki semangat kebaruan
yang sesuai dengan kondisi gaya hidup jaman sekarang. Maka hadirlah Club 8, One
Republic dan Mew sebagai representasi penikmat musik yang tergolong ‘jaman
sekarang’.
dibuka sekitar pukul setengah lima sore dan gerbang konser dibuka sekitar pukul
setengah 8 malam. Acara ini dikhususkan bagi yang sudah berumur 21+ atau bebas
semua boleh masuk,belum sempat saya kroscek. Sedikit yang menghambat dalam
menikmati konser kali ini adalah marathon 3 band sekaligus dengan mobilitas penonton
yang kurang, sehingga apabila ada yang mau ke toilet di sela-sela check sound sulit
untuk dilakukan. Jadilah, saya menahan kencing selama 5 jam konser sambil
berusaha menikmati lagu-lagu yang dibawakannya. Tersiksa memang, tapi ternyata
hal ini tidak menjadi halangan kali ini. jadi, mungkin bagi para panitia
diusahakan pembuatan jadwal konser 3 band sekaligus ini direntangkan dari sore
sampai malam, jadi supaya kita bisa menikmati semaksimal mungkin.
seperti ini juga sebenarnya bisa membuat suasana sangat klimaks, namun
kebetulan kondisi fisik saya sedang tidak bagus. Semua memiliki konsekuensi
masing-masing. Namun, kali ini suasana klimaks juga tercipta dengan penampilan
yang ‘cukup’dari tiap-tiap band. Acara ini diselenggarakan di JIEXPO Hall D2 pada
hari Sabtu, 26 Oktober 2013. Menurut penuturan MC waktu itu, ada band pembuka
bernama Buronan Mertua yang saat itu tidak sempat saya tonton karena penonton
sudah diperbolehkan masuk ke ruang indoor konser.
adalah Club 8, dilanjutkan oleh One Republic, dan ditutup oleh Mew. Club 8
cukup santai dan membawa konser dalam suasana tenang meski terdapat beberapa
gangguan teknis dari kadang-kadang tidak terdengarnya suara backing vocal
pemain keyboard dan tambahan instrumen perkusi yang dimainkan gitaris mereka
tidak terdengar. Padahal jika terdengar akan lebih mantap. Namun, mereka
menutup konser dengan tenang dan suasana pemanasan yang bagus karena sebagian
besar penonton menurut asumsi saya menunggu untuk One Republic dan Mew.
yang tampil enerjik dengan tata panggung yang cukup terkonsep. Selain itu,
vokalis yang atraktif menjadi daya tarik tersendiri. Dari segi kesiapan band, yang paling terlihat
siap yaitu One Republic karena memang terdapat kru panggung sendiri jadi,
mereka lah yang paling maksimal saat konser ini, dibandingkan band-band
lainnya. Bahkan, setelah One Republic selesai tampil, banyak dari penonton yang
kembali ke barisan belakang ataupun pulang karena, memang saat selesai One
Republic waktu menunjukkan pukul 12an.
Band terakhir yang sekaligus menutup konser adalah Mew
yang paling dielu-elukan. Secara jelas, penampilan Mew tergolong cukup bagus,
namun terlihat bahwa minimnya kru untuk Mew ini menjadi kendalanya. Jadi,
terlihat penonton yang sudah cukup lelah menunggu Mew saat check sound yang
lama, namun antusias mereka tidak terhalang karena hal tersebut. Sampai pada
akhir konser, meskipun jarang berkomunikasi dengan penonton namun kharisma dan
antusiasme penonton tidak surut di setiap semua lagu. Track-track anthemic
mereka memang cocok menjadi penutup rangkaian konser yang Guinnes Arthur’s Day
2013.
dokumentasi foto:
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.