Topik

HUMAN ENTERPRISE CYCLE


HUMAN CYCLE

Siklus ini berfokus untuk membangun kualitas kesejahteraan
pada pemangku kepentingan. Tidak hanya berlaku dalam organisasi, siklus ini
juga dapat digunakan di luar organisasi. Pada intinya, semua pihak yang berada
di sekitar Citizen 4.0, berikut siklus prinsip-prinsip dari siklus kemanusiaan

         1.           Empowerment
Prinsip ini mendorong seluruh staf dalam perusahaan untuk berani bermimpi
dan berupa mencapainya dengan berbagai inisiatif. Namun agar terarah dengan
baik tentu perlu diselaraskan dengan misi dan visi perusahaan.
2.           Ethnics
Prinsip ini mendorong upaya untuk senantiasa menumbuhkan bisnis dengan
cara yang bertanggungjawab dan dapat diandalkan. Bila dijalankan secara
konsisten, kita pun terbiasa untuk mengambil keputusan dan implementasi yang
sejalan dengan kode etik yang berlaku. Dengan sendirinya, prinsip ini akan
meningkatkan reputasi usaha kita. Secara bertahap, seluruh pemangku kepentingan
pun menghargai keberadaan kita. Pada gilirannya, kita pun lebih mudah untuk
menjalin interaksi dan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
         3.           Equality
Prinsip ini mengajarkan kita akan kesetaraan dengan semua pihak yang
terlibat. Dengan kata lain, kita terdorong untuk selalu bersikap terbuka,
kooperatif, selalu berupaya berbagi, dan menjalin interaksi dengan berbagai
pihak yang relevan. Inisiatif tidak hanya berasal dari level atas organisasi,
tetapi juga bisa berasal dari setiap tingkat. Organisasi akan lebih hidup dan
terdorong untuk berkembang jauh. Sikap terbuka ini tidak hanya berlaku dalam
organisasi tetapi juga pada pihak eksternal, tentunya dengan memperhatikan asas
kerahasiaan dan sensitivitas.
4.           Engagement
Prinsip ini mendorong dan membangun kemampuan dan keahlian staf
organisasi agar dapat berkembang lebih jauh lagi. Tidak hanya itu elemen soft
skill pun diperhatikan dengan baik sehingga pendampingan, motivasi dan
mentoring kerap dilakukan. Harapannya tidak hanya kapabilitas diri yang
terbangun dengan baik tetapi juga membangun karakter masing-masing staf untuk
mengembangkan diri secara proaktif. Jadi, pengembangan diri pun didorong oleh
kesadaran sendiri, tidak harus didahului instruksi dari atasannya.
          5.           Ecosystem
Selaran
dengan pembahasan di bagian-bagian sebelumnya, usaha yang kita jalani pasti
berada di suatu lingkungan. Artinya ada banyak pemangku kepentingan yang
memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan kita, mulai dari rekan
kerja, supplier, konsumen, shareholder, masyarakat bahkan pesaing. Sama halnya
dengan manusia agar dapat berkembang biak, organisasinya pun sebaiknya ada di
lingkungan yang kondusif. Namun bukan berarti sekedar diam mengamati perubahan
lingkungan tetapi juga berperan aktif membangun ekosistem yana lebih baik lagi.
ENTERPRISE CYCLE
         1.           Envisioning
Prinsip ini mendorong kita untuk selalu berinisiatif, memprediksi masa
depan, dan memiliki sensitivitas dalam menghadapi berbagai kondisi. Harapannya kita
pun dapat mengambil keputusan dengan lebih baik dan memiliki sikap yang lebih
tepat sesuai dengan perubahan situasi bahkan di masa krisis. Jadi, tidak hanya
berfokus pada situasi yang dihadapi saat ini, kita pun didorong untuk melihat
prediksi masa depan. Dengan pemahaman lebih mendalam, kita dapat mengambil
antisipasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai situasi.
         2.           Enthusiasm
Prinsip ini mengasah mental kita untuk selalu memiliki semangat dalam
menjawab semua jenis tantangan, berani mengambil resiko, dan menangkap peluang
walaupun dihadapkan dengan berbagai ketidakpastian. Jadi, bukannya bingung
menghadapi perubahan, kita diasah untuk terus menerus mencari peluang baru dan
mengatasi potensi ancaman baru. Seperti mata uang, setiap perubahan ada
tantangan dan peluang untuk mengambil langkah ke depan semua tergantung pada
sikap dan tindakan kita.
3.           Enlightenment
Prinsip ini pun mendorong kita agar tidak hanya menunggu perubahan baru
kemudian mengambil aksi yang tepat. Bila memungkinkan kitalah yang justru berinisiatif
membuat perubahan secara terus  menerus. Lebih
baik kita yang melakukan inovasi produk dan proses agar tetap relevan dengan
kondisi pasar. Dibanyak kondisi banyak keuntungan yang bisa didapat bila
melakukan inovasi terlebih dahulu daripada pesaing. Menjadi pionir memudahkan
kita untuk membangun reputasi lebih cepat.
         4.           Experimentation
Dalam mengambil semua tindakan kita diarahkan untuk selalu mengambil
pendekatan outsite-in. Apa artinya? Semua tindakan diambil setelah
memperhatikan situasi eksternal organisasi. Kemudian kita pun terdorong untuk
selalu berupaya mendalami kondisi pasar, lalu memperhatikan kekuatan dan
kelemahan kita. Dengan demikian, setiap tindakan yang kita ambil selalu relevan
dengan kondisi yang dihadapi. Pemahaman yang mendalam dapat membuat kita
mengambil keputusan secara lebih optimal. Bila dilakukan secara efektif,
mungkin saja dapat memenuhi impian dan kegelisahan dari pemangku kepentingan
disekitar kita.
5.           Excellence
Prinsip penting lainnya adalah selalu berupaya melakukan yang terbaik di
setiap tindakan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa tokoh sukses berusaha lebih
dari orang lain. Mereka tidak segan untuk berfikir lebih keras, berusaha lebih
gigih, dan melakukan evaluasi pada setiap tindakan yang dilakukan.
Prof Ki-Chan dan tim menanggapi bahwa Humane Cycle yang bersifat
inspiring to the internal people sangat penting untuk meningkatkan innovating
the business pada entrepreneurship Cycle. Begitu pula sebaliknya perusahaan
yang berkembang akan berdapak positif pada semua orang di organisasi.
Dengan
demikian, entrepreneurship tanpa humanity akan gagal karena akan berakibat
berkurangnya komitmen dari sisi internal juga eksternal dan pada gilirannya
akan kehabisan semangat untuk berinovasi. Padahal, inovasi sangat penting untuk
terus inspiring the business yang dimulai dengan entrepreneurship, bahwa
entrepreneurship 3.0 memang sejalan dengan Marketing 3.0 yang juga berdasarkan
human spirit. Bedanya marketing 3.0 lebih ditujukan untuk eksternal daripada
internal. Mengkombinasikan keduanya akan membentuk suatu konsep entrepreneurial
marketing berdasarkan human spirit yang sangat kuat. (Kartajaya ; 2018)
DaftarPustaka :
Kartajaya, Hermawan. 2018. Citizen 4.0 Menjejakkan Prinsip-Prinsip Pemasaran Humanis di Era Digital. Cetakan Keempat. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama


Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top