Kenapa Pergantian Presiden Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan?

– Pergantian pemimpin di suatu Negara merupakan hal yang lumrah terjadi, di Indonesia sendiri pemilihan presiden dilakukan setiap 5 tahun sekali. Belum lama kemarin juga baru saja dilakukan pemilihan umum, dan kalau kalian melihat berita ekonomi di media TV atau media online, mungkin akan mendengar kalau pemilu mempengaruhi lonjakan harga saham.

Ya, proses pemilunya saja sudah mampu mempengaruhinya, apalagi pergantian Presidennya. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi terjadi di semua Negara, setiap momen politik besar selalu mempengaruhi perekonomian dalam hal ini harga saham.

Tapi tahukah kalian bagaimana pemilu atau pemilihan Presiden mampu mempengaruhi harga saham perusahaan? Simak alasannya berikut ini:

Sebelumnya, baca juga: Kenapa Negara tidak mencetak uang sebanyak-banyaknya agar semua kaya raya.

Alasan Pergantian Presiden Mempengaruhi Harga Saham

Alasan utamanya adalah karena tiap Presiden mampu mempengaruhi kebijakan ekonomi di Negaranya. Kebijakan ekonomi tentu akan mempengaruhi operasional perusahaan, jika kebijakan tersebut mendukung operasional perusahaan maka kemungkinan kemampuan laba perusahaan akan meningkat dan harga saham pun akan positif. Sebaliknya, jika kebijakan baru yang dibuat tersebut berpengaruh negatif maka pasar akan merespon negatif pula, artinya harga saham akan menurun.

Bukannya ekonomi diatur oleh Menteri? Kenapa Presiden ikut campur? Bukannya Menteri itu pembantunya Presiden ya, jadi bukankah wajar kalau pembantu nuruti majikannya? Ditambah lagi adanya pengaruh dari partai politik yang berkuasa, karakter dari parpol tersebut akan benar-benar terasa dalam mempengaruhi kebijakan, ujungnya akan berdampak pada perusahaan dan harga saham yang akan bergejolak.

Jadi sudah paham ya alasan utamanya, yaitu karena Presiden mampu mempengaruhi kebijakan ekonomi. Pengaruhnya sendiri bisa positif maupun negatif.

Contoh Kasus

Contohnya seperti ini, katakanlah Capres A unggul di perhitungan suara sementara, sedangkan Capres tersebut memiliki visi misi untuk memaksimalkan potensi dalam Negeri, salah satu upayanya adalah dengan memberikan bantuan pendanaan bagi perusahaan lokal. Kira-kira, perusahaan mana yang harga sahamnya akan berpengaruh?

Menurut saya setidaknya ada dua sektor perusahaan yang harga sahamnya akan berpengaruh, yang pertama adalah perusahaan di sektor keuangan dan yang kedua adalah perusahaan di sektor eksportir. Pertama perusahaan keuangan, harga saham kemungkinan akan meningkat karena pemerintah akan memberikan bantuan dana (respon pasar akan mengasumsikan Capres A akan terpilih karena unggul dalam perhitungan walau masih bersifat sementara) kepada pengusaha lokal.

Bantuan dana pemerintah bukan berarti pemerintah langsung memberikan dana kepada perusahaan, tapi bisa membantu dalam membuat kebijakan baru sehingga perusahaan lokal termudahkan dalam meminjam dana kepada perusahaan keuangan. Atau bisa juga pemerintah memberikan jaminan kepada perusahaan keuangan untuk memberikan kredit kepada perusahaan lokal. Dengan ini, maka perusahaan keuangan akan mampu memberikan kredit yang lebih besar, dan kemungkinan akan mendapat keuntungan yang besar pula.

Begitu juga dengan perusahaan lokal, kemungkinan harga sahamnya juga akan naik karena adanya bantuan dana, dan bukan tidak mungkin pemerintah akan semakin mempermudah kebijakan dalam eksport sehingga tingkat produksi perusahaan lokal akan naik dan kemungkinan untung akan semakin besar.

Pengaruh Pergantian Presiden Negara Lain

Pada kenyataannya, pergantian Presiden Negara lain juga mampu mempengaruhi harga saham perusahaan di Indonesia. Begitu juga sebaliknya, pergantian Presiden Indonesia juga mampu mempengaruhi harga saham di perusahaan Negara lain. Semakin berpengaruh politik suatu negara maka pergantian Presidennya semakin besar mempengaruhi ekonomi Negara lain, contohnya adalah pergantian Presiden Amerika Serikat.

Alasannya masih sama, yaitu karena kebijakan. Dan kalian tentu tahu sendiri seperti apa Negara Amerika itu, Negara adidaya di seluruh dunia dan banyak Negara lain yang mengandalkan Amerika untuk beberapa bidang tertentu. Jadi memang sudah sewajarnya kalau pergantian Presiden Amerika akan sangat mempengaruhi harga saham perusahaan di Negara lain, khususnya Negara yang banyak berhubungan dengan Amerika.

Hal seperti itu juga yang jadi alasan kenapa banyak Negara yang mencoba untuk tidak mengandalkan Negara lain, karena apa yang terjadi di Negara tersebut akan berpengaruh di Negaranya sendiri. Apalagi dalam bidang ekonomi, yang notabene sangat sensitif dan sulit dikendalikan.

Pengaruhnya Bersifat Sementara

Naik turunnya harga saham itu tidak hanya dipengaruhi oleh kinerja keuangan dan operasional perusahaan saja, tapi juga isu dan kebijakan politik seperti yang saya jelaskan di atas. Dan kalian tahu sendiri, isu politik tidak selalu benar adanya, ekspektasi dari visi misi Capres juga tidak selalu seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, perubahan harga saham karena pergantian Presiden ini biasanya bersifat sementara, alias akan berubah lagi dalam waktu dekat.

Walaupun saya yakin, perubahan tersebut tidak akan kembali seperti semula karena ekspektasi pasar tidak bisa dimatikan sepenuhnya begitu saja. Misalnya begini, harga saham sebelum momen pergantian Presiden sebesar 1.000, saat momen berubah menjadi 1.500 karena positif, karena biasanya perubahannya sementara mungkin akan menurut lagi menjadi 1.200 atau 1.100. Kenapa tidak kembali menjadi 1.000? Ekspektasi yang membuat naik menjadi 1.500 tidak sepenuhnya mati, kedepannya masih ada harapan sampai benar-benar terbukti terjadi atau tidak.

Selanjutnya: Kisah sukses Bob Sadino dalam berbisnis di Industri Holtikultura.
—-
Oke ya teman-teman semuanya, itulah alasan kenapa pergantian Presiden di suatu Negara mampu mempengaruhi harga saham perusahaan. Semoga penjelasan di atas dapat dipahami, dan tentu saja semoga bermanfaat untuk kalian. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan kirim dengan berkomentar di bawah ya! Jangan lupa untuk share artikel ini juga, thanks dan salam sukses.