Musik Mancanegara ialah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi, budaya masyarakat setempat dalam suatu negara. Berikut adalah Macam-Macam Aliran Musik Mancanegara beserta Sejarahnya:
A. Macam-Macam Aliran Musik Mancanegara
- Bass Progresif (walking bass).
- Ritme menggantung/patah patah (syncope).
- Susunan melodi improvisasi.
- Penggunaan akor dissonant.
- Kebanyakan instrumental (lagu hanya dengan alat musik).
- Improvisasi relatif bebas.
- Kebanyakan menggunakan alat-alat musik akustik.
- Menggunakan standar teknologi rendah.
- Memiliki tingkat kesulitan harmonisasi akor yang tinggi.
- Teknik pengolahan lagu bervariasi.
- Lagu berdurasi panjang.
- Alat tiup dan piano mendominasi.
- Tempo Bervariasi.
- Lirik cenderung ekspresif.
- Wilayah nada luas.
- Kekuatan musik pada dinamika aransemen.
- Beat cenderung keras.
- Melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik.
- Sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis lain.
- Lagu umumnya mudah disenandungkan dan diserap.
- Harmoni tidak terlalu rumit.
- Tempo bervariasi.
B. Sejarah Musik Mancanegara
- Bersifat Monofonik (satu suara) dan heterofonik (sebuah melodi yang dibunyikan serentak dengan satu atau beberapa variasi melodi yang sama).
- Mengenal interval konsonan (oktaf, kwint, dan kuart) dan disonan (sekonda, terts, seksta, dan septim).
- Sudah ada praktik improvisasi, namun diatur lewat aturan-aturan dan gaya dengan menggunakan beberapa pola melodi yang mendasar.
- Ada hubungan erat antara teks dan musik, antara melodi ucapan dan irama puisi.
- Musik Yunani Kuno mengenal 15 macam modus, yang dikemudian hari disederhanakan oleh Ptolemeus (abad ke -2M) menjadi 7 modus.
- Iringan upacara religus, penyembahan dewa.
- Iringan upacara kerajaan.
- Iringan drama tari, sastra, atletik, gladiator, dan hiburan sosial.
- Iringan berperang.
Bangsa Romawi Kuno mengadopsi karakteristik musik masyarakat Yunani Kuno dan mengembangkannya. Bangsa Romawi mengembangkan beberapa alat musik tiup yang mereka gunakan dalam peperangan, upacara kemiliteran, atau untuk hiburan massal. Alat musik tersebut antara lain alat tiup logam yang termasuk jenis terompet, horn, dan sejenis organ (hidrolis) dengan papan tuts yang ditiup dengan tekanan air.
.
2). Abad Pertengahan
A. Musik Gregorian
Pada Abad pertengahan, gereja memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat Barat termasuk dalam perkembangan musik. Pada awal masa itu, muncul musik Gregorian (600-1200) yaitu sebuah bentuk seni musik yang pertama dalam sejarah musik Eropa. Musik ini dikembangkan oleh para biarawan saja.
Ciri-ciri musik gregorian ini adalah:
a. Merupakan musik gereja yang dipergunakan dalam upacara keagamaan gereja Katholik.
b. Bersifat vokal dan hanya mengandung satu suara, tanpa alat musik.
c. Musik ini menggunakan teks teks bahasa latin dan bersifat tetap.
d. Bersifat diatonis, artinya menggunakan 7 nada pokok c-d-e-f-g-a-b. Nada cis, dis, dan sebagainya tidak digunakan dalam musik ini.
e. Disusun berdasarkan modus-modus Doris (D), Frigis (E), Lydis (F), dan Myxoldys (G). Jadi, tidak mengenal mayor-minor seperti dalam musik tonal.
f. Tidak mengenal metrum (3/4, 6/8, 4/4), tetapi berdasarkan sistem ritmik tertentu (irama bebas).
g. Ditulis dengan notasi khusus. Pencetak tulisan musik atau notasi musik adalah Guido d’Arezzo.
Pelopor musik pada Abad Pertengahan antara lain: St Gregorius Agung, St. Hildegard dari Bingen, Guillaume de Machaut, Francesco Landini, Guido d’Arezzo, Guilanme Dufay dari Prancis, Hanz Sachs.
.
B. Musik Duniawi Satu Suara
Selain musik Gregorian, pada Abad Pertengahan juga muncul dan berkembang musik duniawi satu suara terutama di Prancis dan Jerman. Musik ini disebut seni musik Troubadour dan Trouvere.
Ciri Ciri musik Troubadour dan Trouvere adalah sebagai berikut:
a. Merupakan musik duniawi satu suara.
b. Iramanya lebih ketat, terikat, dan teratur.
c. Merupakan masa peralihan dari masa modus ke tonus (tonalitas mayor-minor).
d. Nama-nama komponis mulai disebutkan dalam partitur lagu.
e. Sebagian unsur musik berasal dari musik Gregorian.
f. Mulai digunakan iringan, artinya musik boleh menggunakan iringan, tetapi satu suara.
Tokoh tokoh musik Troubadour antara lain Raimbaut de Vaqueiras dan Ventadom. Tokoh tokoh musik Trouvere antara lain Adam de la Halle.
Dari Jerman, musik duniawi satu suara disebut Minnesanger dan Meistersinger. Lagu-lagu Minnesanger dan Meistersinger adalah lagu Troubador yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman. Lagu-lagu tersebut merupakan variasi dari musik Gregorian, lagu lagu rakyat Jerman, dan puisi puisi bahasa Latin.
Ciri ciri musik Minnesanger dan Meistersinger adalah sebagai berikut:
a. Musik masih menggunakan modus. Ada 6 macam modus irama, yaitu: Trochaeus, Jambus, Dactylus, Anapest, Spondeus, Tribachys.
b. Irama musik agak berbeda dengan musik Gregorian karena lebih ketat dan teratur.
c. Syair-syairnya memiliki gaya suku kata yang sesuai dengan pola nada.
d. Isi lagu bertemakan kepahlawanan cinta dan alam.
.
C. Musik Banyak Suara (Organum)
Abad ke-11 sampai abad ke-14 terjadi perubahan besar dalam musik di Eropa. Mereka mulai menambahkan suara ekstra dalam nyanyian atau lagu lagu sehingga sebuah lagu dapat terdiri dari 2-6 suara. Musik bersifat harmonis, artinya paduan suara atau bunyi sangat diperhatikan secara vertikal. Gaya musik ini dikenal dengan organum. Kemunculan gaya musik organum menjadi awal perubahan dalam musik Barat, dari musik monofonik (satu suara) ke polifonik (banyak suara).
.
D. Ars Nova / Art Nouveau (1320)
Sekitar abad ke-14 muncul gaya musik baru yang disebut Ars Nova (Latin) yang berarti seni baru atau Art Nouveau (Prancis). Sebutan Ars Nova tidak menyangkut masalah komposisi tetapi notasi. Perubahan notasi hanya sebagai sarana, sesuai dengan kebutuhan dalam musiknya. Jadi, sistem notasi tidak bersifat mutlak. Perubahan tersebut menghasilkan bentuk bentuk musik kolosal, yaitu motet, canon, dan madrigal. Tokoh tokoh musik Ars Nova antara lain Phillipe de Vitry (1291-1361), Jahannes de Muris (1290-1351), dan Guillaume de Machaut.
Ciri-ciri yang terdapat pada karya pada Zaman Renaisans adalah:
a. Sifat musik Barat mulai menjadi rasional.
b. Teknik komposisi digunakan secara Rasional sehingga lahirlah teknik kontrapunk.
c. Gaya musik Renaisans disebut gaya polifoni a cappella atau polifoni vokal.
d. Logika dalam musik terungkap dalam komposisinya. Misalnya, komposisi musik Motet bersifat rohaniah, Madrigal bersifat duniawi.
Musik yang berkembang pada zaman musik Klasik adalah opera (seria, buffa), musik gereja (Katolik, Protestan), musik piano (praklasik, zaman Haydn, dan Mozart, zaman Beethoven), musik orkes, dan musik kamar.
Ciri-ciri musik zaman Klasik adalah:
a. Mengunggulkan akal budi diatas segalanya.
b. Bentuk utamanya adalah sonata-form
c. Musik lebih jelas, ringan, dan transparan.
d. Terdapat pemakaian crescendo dan decrescendo.
e. Terdapat pemakaian accelerando.
f. Terdapat pembatasan dalam pemakaian nada ornamen.
g. Pemakaian rangkaian tiga nada (trinada) dan broken chord yang dimainkan dengan teknik arpeggio (petikan beruntun).
6). Musik Romantik
Musik Romantik muncul setelah musik Klasik. Kata romantik berasal dari sastra abad ke 18. Arti istilah Romantik adalah berkaitan dengan perasaan. Istilah romantik dapat diartikan suatu gaya, teknik, bentuk bentuk tertentu dalam suatu sikap terutama kesenian. Tokoh musik romantik antara lain: G. Rossini, Fr. Schubert, Beethoven, R. Schuuman, F. Copin, J. Brams, R. Strauss, G. Puccini, G. Verdi, dan C. Debussy.
Ciri-ciri musik zaman Romantik adalah:
a. Merupakan ekspresi emosi dan perasaan sang seniman.
b. Mulai terdapat gejala pemujaan dan pendewaan terhadap artis.
c. Seniman tidak lagi mengikuti aturan atau tradisi, tetapi membuat aturan tersendiri, terobosan, dan kemungkinan-kemugkinan baru.
7). Musik Abad Ke-20
Pada abad ini, semakin banyak orang Eropa dari berbagai latar belakang sosial-budaya mulai mempelajari musik dan menghasilkan karya karya yang bervariasi. Keterikatan dan pembatasan komposisi mulai ditinggalkan dan kebebasan dijunjung tinggi. Perkembangan musik abad ke-20 didukung oleh berkembangnya teknologi komunikasi dan alat alat perekam. Ditemukannya alat alat tersebut mengakibatkan munculnya berbagai karya musik. Dengan cepat karya karya musik itu dapat menyebar ke seluruh Eropa, bahkan hingga ke Amerika-Asia. Akibatnya, para pendengar musik di seluruh dunia dapat mengevaluasi inovasi inovasi yang terjadi dalam musik secara cepat dan mudah. Mereka pun dapat membangun kreativitas mereka masing masing. Maka muncullah berbagai aliran musik yang sebelumnya tidak dikenal sebagai musik jazz, rock, dll. Beberapa musisi terkenal abad ke-20 antara lain Richard Strauss, Arnold Schoenberg, Tschaikovsky, dan Igor Stravinsky.
Sumber: Seni Budaya Kelas IX SMP/MTs (KTSP). Indonesia: CV Merah Putih
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.