Pertengahan 2013 kemarin saya mengulik kembali elemen dasar dari arsitektur, yakni ruang. Begitu esensinya ruang (space) dalam arsitektur hingga Bernard Tschumi ‘mematenkan’ ruang sebagai dasar teori dan praktik arsitekturnya dalam pernyataan, there is no architecture without space, tiada arsitektur tanpa ruang.
RM program opening (feat. Jackie Chan dan Shi won) |
Di saat yang sama, saya lagi seru-serunya mengikuti variety show Korea, Running Man. program acara yang isinya permainan, biasanya kejar-kejaran antar peserta yang mengambil tempat-tempat di dalam bangunan-bangunan landmark atau pusat keramaian di dalam kota, seperti gedung kantor berlantai banyak, mall, museum, pasar tradisional, kampus, pabrik, galeri dan beberapa ruang outdoor seperti koridor jalan dan tempat lapangan. Tidak hanya seru dan lucu, secara langsung dan tidak sengaja saya pikir acara ini malah memberikan dukungan pemahaman dari pengertian apa itu ruang sebagai tempat bertemunya orang-orang (space is as field of encounter of human beings) dalam arti yang lebih gamblang atau kalau bisa dibilang sebagai contoh yang ekstrim.
Unpredicted meetings end up in unpredicted spaces. RM episodes |
Hubungan antar ruang menggerakkan pemain-pemain yang saling mengejar satu sama lain dari ruang-ruang yang ramai hingga ke ruang-ruang sepi menciptakan adegan yang tak terduga ketika para pemain saling bertemu. Saya kira di Running Man ruang menjalankan perannya di luar rencana ideal yang dibuat si perencana gedung. Karena di sini ruang-ruang dari hall, koridor, lift, tangga darurat, ruang kerja, gundang, kamar tidur, roof top dll dieksplor para pemakai, ‘diobrak-abrik’, ‘ditelanjangi’, dimanfaatkan tidak sesuai fungsi dan aktifitas yang sudah ‘diprogramkan’, sehingga menciptakan ‘encounter-encounter’ dari kejadian yang tak terduga. Ruang dengan demikian melalui hubungan antar ruang terlihat secara murni berperan dalam fungsinya sebagai penggerak kegiatan, pencipta kejadian tak terduga, terlepas dia berstatus ruang publik, ruang privat atau servis.
Barangkali pemahaman saya kurang tepat dalam menjelaskan teori yang dideskripsikan lewat gambaran ini. Namun kalau memang ada indikasi hubungan, bisa saja kan mengaitkan tayangan tv dengan sebuah teori atau sebaliknya, sebuah teori dihubungkan dengan tayangan guna memberikan sedikit pencerahan. Kita pun boleh jadi bisa mengkaji dan memahami lebih jauh no architecture without space, event and movement-nya Bernard Tschumi lewat variety show seperti ini. Tapi baiklah sampai di sini saya tidak akan membuat tayangan di waktu selo ini seolah menjadi serius dan berkesan ilmiah, tonton saja lah kalau membuat penasaran..:)
Bersambung..
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.