Mengapa Obat Diberikan Sebelum Atau Sesudah Makan? (indahladya.com) |
Saat proses penyerahan obat ke pasien, apoteker akan melakukan konseling mengenai aturan pakai dari obat yang harus dikonsumsi oleh pasien. Aturan pakai ini pun bisa bermacam-macam, tergantung dari jenis sediaan dan dosis obat sesuai yang sudah diresepkan oleh dokter.
Beberapa aturan pakai yang sering kita temui yaitu obat yang harus diminum sebelum makan dan obat yang harus diminum setelah makan. Beberapa pasien mungkin menganggap hal ini sebagai suatu aturan yang sepele sehingga seringkali mengabaikannya. Namun, sebenarnya apa sih alasan suatu obat harus diberikan sebelum atau setelah makan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Obat yang Diberikan Sebelum Makan
Obat yang Diberikan Sebelum Makan (indahladya.com) |
Obat yang diberikan sebelum makan biasanya merupakan obat yang bersifat untuk memproteksi lambung, seperti sukralfat. Obat jenis ini biasanya dianjurkan dokter untuk dikonsumsi saat perut kosong atau sekitar 1 jam sebelum makan.
Selain atas dasar alasan untuk proteksi lambung, beberapa obat lainnya juga diberikan sebelum makan atas dasar beberapa alasan di bawah ini loh!
Adanya Makanan Dapat Menghambat Kerja Obat
Beberapa obat diharuskan untuk dikonsumsi sebelum makan atau saat perut kosong dikarenakan makanan dapat menghambat kerja dari senyawa yang terkandung dalam obat tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, maka obat dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum makan.
Obat Lebih Baik diberikan Saat Perung Kosong
Seperti halnya sukralfat, obat yang bekerja langsung pada lambung biasanya dianjurkan untuk dikonumsi sebelum makan. Hal ini menyesuaikan dengan indikasi dan efektivitas dari obat yang ditujukan pada lambung tersebut.
Obat yang Diberikan Setelah Makan
Obat yang Diberikan Setelah Makan (indahladya.com) |
Selain aturan pakai obat sebelum makan, maka aturan pakai yang sering kita dengar lainnya yaitu obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan. Berikut ini alasan yang mendasari hal tersebut:
Mengurangi Efek Samping
Sebagian obat memiliki efek samping seperti mual bahkan beberapa di antaranya memiliki efek yang dapat mengiritasi lambung. Golongan obat ini biasanya berupa jenis obat NSAID seperti diklofenak, indometasin, dan ibuprofen.
Meningkatkan Penyerapan Obat ke dalam Tubuh
Beberapa obat memiliki penyerapan yang lebih baik ketika dikonsumsi setelah makan. Hal ini dikarenakan obat membutuhkan adanya makanan agar dapat memiliki efektivitas yang lebih baik.
Obat Anti-Diabetes
Obat yang diindikasikan untuk penderita diabetes memiliki tujuan utama yaitu untuk menurunkan kadar gula darah setelah makan. Oleh karena itu, beberapa obat diabetes biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi setelah makan. Bahkan salah satu golongan obat anti-diabetes berupa golongan inhibitor alfa glukosidase dianjurkan untuk dikonsumsi bersama makanan.
Acarbose, yang merupakan salah satu contoh obat dari golongan anti-diabetes inhibitor alfa glukosidase ini dikonumsi bersama makanan dikarenakan berfungsi untuk memperlambat absorpsi glukosa ke dalam darah. Apabila obat ini diberikan setelah makan, maka efektvitasnya akan menjadi tidak maksimum dikarenakan beberapa karbohidrat kompleks bisa saja telah dipecah menjadi glukosa selama proses makan. Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa dilihat di sini ya.
Nah, jadi itu dia alasan-alasan yang mendasari mengapa suatu obat dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Bila masih bingung mengenai aturan pakai obat yang kamu dapatkan, jangan lupa konsultasikan pada dokter dan apoteker ya!
IndahLadya
Baca Juga :
Mengapa Antibiotik Harus Dihabiskan?
Jangan Sembarang Memvonis Orang Untuk Berhenti Minum Obat
Dagusibu Episode 4 : Cara Membuang Obat yang Kedaluwarsa
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.