Tenis Meja adalah olahraga yang menuntut gerakan dan reaksi yang sangat cepat, jika dibandingkan dengan jenis olahraga lainnya. Pemain Tenis Meja dapat melakukan putaran ekstrim pada bola untuk membuatnya sulit untuk diprediksi atau dikembalikan. Ini menjadikan Tenis Meja sebagai salah satu tontonan olahraga yang paling menarik.
Tenis Meja merupakan olahraga yang dapat dimainkan oleh semua golongan dan usia. Keunggulan utama dari Tenis Meja adalah kesederhanaannya. Bermain Tenis Meja juga sangat baik untuk mengembangkan kewaspadaan dan koordinasi tubuh.
Ilustrasi pixabay.com/RGY23 |
Sejarah Singkat Tenis Meja
Sejarah Tenis Meja dapat ditelusuri kembali ke era Victoria di Inggris. Ini awalnya merupakan kegiatan hiburan setelah makan malam untuk golongan kelas atas, dengan memanfaatkan barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Seiring dengan popularitasnya, produsen game mulai menjual peralatan untuk permainan ini secara komersial. Permainan ini awalnya disebut “ping pong“, karena suara yang dihasilkan saat bermain. Baru kemudian namanya diubah menjadi Tenis Meja pada tahun 1922.
Pada masa-masa awalnya, olahraga ini sebagian besar dimainkan oleh orang Eropa, terutama Hongaria. Namun, Tenis Meja menjadi sangat populer di Asia setelah diperkenalkan pada 1950-an. Sejak saat itu, Asia menjadi tempat berkembang biak bagi beberapa pemain terbaik di dunia.
Tenis Meja sempat mengalami beberapa perubahan. Pada tahun 2000, ukuran bola Tenis Meja ditingkatkan dari 38 mm menjadi 40 mm, dan beratnya menjadi 2,7 g. Ini bertujuan untuk meningkatkan hambatan udara bola, sehingga memperlambat laju permainan, dalam upaya untuk membuatnya lebih seru ditonton.
Perubahan lebih lanjut terjadi pada tahun 2001, dimana terjadi perpindahan dari permainan tradisional 21 poin ke permainan pertama menjadi 11 poin. Meski demikian, permainan 21 poin masih banyak dimainkan secara santai.
Tenis Meja Di Olimpiade
Tenis Meja menjadi bagian dari Olimpiade sejak tampil di Olimpiade Musim Panas tahun 1988 di Seoul. Tenis Meja diatur dalam dua kategori, pria dan wanita, untuk pertandingan beregu dan kompetisi tunggal.
Awalnya, Tenis Meja memiliki kompetisi di kategori tunggal dan ganda. Namun, ini mengalami revisi di Beijing 2008, dimana pertandingan ganda membuka jalan untuk kompetisi tim, baik di divisi pria maupun wanita.
Olahraga Tenis Meja telah didominasi oleh Cina yang mengantongi 53 medali, dimana 28 diantaranya adalah medali emas. Korea Selatan berada di urutan berikutnya dengan 18 medali, dimana tiga di antaranya adalah emas.
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.