Situasi alam sedang tidak bersahabat. Itulah yang barangkali sedang kita rasakan dan alami saat ini. Pandemi Covid-19 belum juga reda. Bencana alam lainnya terus mengintip di balik hujan dan angin dalam beberapa hari terakhir ini.
Perjalanan Mudik Hari Raya Paskah
Sekedar info, saat ini saya sedang liburan untuk merayakan Hari Raya Paskah di kampung halaman bersama keluarga. Desa Hokeng di Kabupaten Flores Timur tepatnya.
Hari Rabu, 31 Maret 2021 kemarin saya berangkat dari Kota Ende dengan mengendarai sepeda motor. Sendirian tanpa kekasih. Jarak yang saya tempuh lumajang, alias Lumayan Panjang yakni sekitar 270an kilometer.
Berangkat setengah tujuh pagi dan tiba sekitar jam dua siang. Sangat melelahkan memang. Tapi syukurlah sepanjang perjalanan tidak ada aral yang melintang termasuk hujan atau angin. Cuaca sangat bersahabat.
Perjalanan cukup nyaman dengan cuaca yang begitu bersahabat ternyata harus berakhir ketika saya memasuki perbatasan antara Kabupaten Maumere (kabupatennya Pak Blogger Martin Karakabu) dan Kabupaten saya Flores Timur. Saya disambut hujan dan angin dengan sedikit kabut.
Setelah beristirahat sejenak untuk merokok di Rumah Persinggahan, saya memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan.
Selain karena hanya sisa belasan kilometer perjalanan akan berakhir, ada faktor lain yang memaksa saya melanjutkan perjalanan.
Rumah Persinggahan ini sangat sepi. Terletak di pegunungan. Di bawah siraman hujan dibalut kabut tipis membuat bulu kuduk merinding. Untuk kisah rumah singgah ini teman-teman bisa membaca tulisan: Sepinya Rumah Singgah.
Ternyata hujan dan angin yang menyambut saya di perbatasan berlanjut sampai saat saya menuliskan tulisan ini.
Selama Masa Pekan Suci atau Minggu Sengsara yang dimulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Santo hingga Minggu Hari Raya Paskah, kampung saya diguyur hujan angin 24 jam non stop.
Bencana di Flores Timur
Imbas dari hujan yang turun berlebihan langsung terasa sejak Sabtu, 3 April 2021 kemarin. Di media sosial terutama Facebook bertebaran status dan video-video pendek bencana alam di Flores Timur.
Banjir Bandang dan Longsor
Beberapa wilayah di Flores Timur dilanda banjir dan longsor. Belum lagi angin yang kencang membawa air laut naik ke daratan.
Banjir Rob
Banjir rob dilaporkan menggenangi pasar Waiwadan, Adonara Barat dan seputar wilayah pesisir pantai utara dan beberapa wilayah di Adonara bagian selatan hingga pulau Lembata
Korban berjatuhan tentu saja ada. Sadisnya banjir bandang menyerang sebuah areal pertanian warga. Mengeruk tanah beserta isinya ke laut. Yang tersisa hanya belahan tanah baru menyerupai kali.
Banjir Menerjang Waiwerang
Di Waiwerang ibukota kecamatan Adonara Timur juga dilanda banjir bandang. Pusat kota luluh lantak. Jumlah korban jiwa yang dilaporkan terus meningkat sejak Minggu pagi
Bencana di Kupang
Di pulau Timor tepatnya di Kota Kupang dan Malaka juga diserang banjir bandang. Gelombang laut juga menerjang perkampungan di silayah pesisir.
Entahlah. Intinya saat ini sebagian besar wilayah Nusa Tenggara Timur sedang diamuk bencana. Coba saja tengok video-video amatie yang bertebaran di facebook. Mengerikan!
Akh. Saya jadi gentar membayangkan perjalanan pulang saya ke kota Ende nanti. Semoga baik-baik saja dan semoga bencana-bencana lainnya tidak ikut hadir mengeroyok NTT.
Salam Damai Paskah Buat Siapapun Yang Merayakannya
Semoga pesan Hari Raya Paskah 2021 kali ini dimana mengajak kita untuk Kembali ke Galilea, tempat di mana para murid pertama kali merasa terpanggil mengikuti Yesus itu mampu menyadarkan kita semua untuk kembali juga bersahabat dengan alam.
Cukup sudah penebangan hutan. Hijaukan yang gundul. Berkebunlah di wilayah yang sudah diijinkan bukan sebaliknya menerobos kawasan hutan lindung. Terakhir: Sayangi Hutan!
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.