Profil Pengusaha Yoyok Heri Wahyono
Bagaimana cara menjadi pengusaha waralaba miliaran. Inilah kisah pemilik Spesial Sambal. Dia yang berpikir bahwa orang Indonesia tidak bisa lepas dari sambal pedas. Siapa sangka dia mampu menjadi pengusaha miliaran rupiah.
Biografi Yoyok Heri Wahyono
Kunci sukses bisnis kuliner menurut pemilik waralaba Spesial Sambal; adalah harus enak ditambah mengesankan, memikat, dan mempesona. Pria empat puluh tahun yang memiliki nama panggilan Yoyok, kini menjadi direktur Waroeng SS. Bisnis yang berkembang memiliki 58 cabang di 27 kota.
Awal mulanya, Dia bercerita ketika mencoba masakan di rumah makan yang jauh, pelayanan tidak ramah, tapi selalu laris. Disini lah baru terungkap, melalui mulutnya bahwa rasa makanan begitu mengikat.
Makanan disajikan bukan hanya enak tapi “ngangeni” ujarnya mendeskripsikan persaannya kala itu. Meski pelayanan buruk tapi masakannya enak (ngangeni), maka tidak perlu khawatir. Kenyataan itulah membuatnya selalu bersikeras dengan ideologinya.
Waroeng SS harus menjadi kuliner yang enak juga ngangeni, tapi ditambah pelayanan dan tempat strategis; hasilnya miliaran rupiah. Kalaupun anda memiliki bisnis dengan manajemen jelek. Selama rasanya ngengenin tinggal perbaiki manajerial, dan tetap akan laku.
Itulah resep rahasia Yoyok SS Sambal. Berjalannya waktu, warung ini yang menggunakan penjualan sistem franchise, memilih untuk memakai kemitraan tertutup. Ini ada alasannya loh, Yoyok menyebut guna mempertahankan rasa sambalnya.
Dia yakin lebih mudah mengontrol tiap outlet. Waroeng SS resmi didirikan di tahun 2005, memiliki 3 orang karyawan awalnya, yang kini berubah menjadi 1.800 karyawan. Sebelas tahun sudah Waroeng SS berjualan diamana halangan rintangan dihadapi dengan sabar.
Pemilik warlaaba Spesial Sambal ini memilih menahan diri.
“Untuk memudahkan, kami membagi WaroengSS menjadi beberapa menejemen area, seperti Jogja (pusat), Jabodetabek, Solo, dan Semarang, menejemen area itulah yang bertanggung jawab terhadap WaroengSS yang ada di wilayahnya,” ujarnya.
Dan, dari sana, Yoyo hanya mendapatkan hasil yang kecil. Di tahun itu juga, ia dan kelima temanya memilih bisnis kuliner dengan aspek menjual lebih besar.
Mengusung nama Spesial Sambal, enam sekawan kemudian membangun warung tenda kaki lima di Jl. Kaliurang (tepatnya di sebelah barat Graha Sabha Pramana, UGM). Spesial Sambal kemudian hadir ditengah masyarakat sebagai spesialis sambal.
Spesial Sambal menawarkan berbagai macam sambal sebagai usaha. Ini merupakan nilai lebih mereka. Spesial Sambal tidak menghadirkan sebuah eksperimen, tetapi memberikan sambal sepenuhnya hasil pencarian.
Pengusaha Waralaba Spesial Sambal
Dalam waktu 6 bulan, alumnus Teknik Kimia, UGM tersebut berani membuka cabang Waroeng SS. Bahkan tidak lama, ia sudah memapu membuka beberapa jcbang lagi. Besarnya animo masyarakat membuat Yoyo lebih percaya diri.
Dia getol melalukan ekspansi sebelum banyak pesaing bermunculan. Ia lantas membuka prospek waralaba. Ini akan memastikan konsepnya tidak ditiru, ditambah menguasai pasar sambal. Ia berhasil hingga usaha dangan lambang SS tersebut menjadi bisnis waralaba yang besar.
Terbukti, melalui entrepreneurship yang kuat, Spesial Sambal berhasil membuka 40 gerai yang tersebar di berbagai dearah. Itu sudah meliputi Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, Kediri, Bandung, Jakarta, Depok, Cirebon hingga Pekanbaru.
Tak heran jika julukan Mr. Huuh- Haah tersematkan kepadanya. Pengusaha miliaran ini bisa melalui bisnisnya, Spesial Sambal telah mampu mengambil waktu yang tepat. Jika lengah sedikit, kami bisa pastikan usahnya tidak akan tumbuh.
Ini bukan hanya masalah kemampuan membangun tetapi juga ekspansi. Berbicara harapan, Yoyok berharap memperluas jangkauannya sampai ke daerah minimal ada dua cabang.
“Sejauh ini memang baru menjangkau Sumatera, Jawa, dan Bali; namun ke depannya pastilah ingin memperluas ekspansi cabang lagi, bahkan tidak hanya di dalam negeri saja, namun hingga ke luar negeri,” ungkapnya.
Baginya berbisnis bukan hanya memenuhi kebutuhan semata, tapi lebih ke tanggung jawab. Dia bertanggung jawab atas hidup karyawannya agar tidak mandeg. Usahnya harus meliputi inovasi serta ekspansi merambah ke dearah.
Ini juga termasuk cara membantu membuka kesempatan kerja. WaroengSS memiliki omset rata- rata 11-12 miliar tiap cabangnya. Walau terbilang sudah besar, WaroengSS disebutnya masih bisnis yang boros.
“Untuk margin keuntungan hanya berkisar di angak 8-13%, karena bagi saya SS ini usaha yang boros, selain operasional bahan baku, juga untuk biaya SDM yang bisa mencapai 20%,” jelasnya.
Baginya peningkatan SDM merupakan kewajiban karena merupakan ujung tombak bisnis. Yoyok akhirnya menyiapkan tempat training. Maksudnya menggembleng karyawan untuk tahan banting serta cekatan.
Yang tersulit, ia mengaku menemukan menejer dan supervisor yang benar- benar mau bekerja keras. Salain faktor internel, WaroengSS juga mengalami kesulitan di eksternal.
“Kembali lagi ke kondisi riil bangsa kita saat ini, faktor keamanan terutama di kota-kota besar terkadang menjadikan pemilik usaha seperti kami harus mengeluarkan budget khusus faktor X tersebut,” lanjut Yoyok.
Dia harus siap akan perubahan harga seketika, serta urusan birokrasi yang menghambat. Sebuah kebiasaan, bagi pebisnis di kota besar, Yoyok harus tetap bersabar menunggu kebijakan pemerintah.
Untuk informasi franchise atau bisnis lainnya kunjungi: www.waroengss.com
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.