BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Kemampuan suatu
perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang semakin cepat sangat
menentukan keberlangsungan perusahaan tersebut dimasa depan. Perkembangan mengharuskan
pelaku usaha untuk mampu merespon setiap perubahan yang terjadi semakin
cepat. Masalah pokok yang dihadapi
setiap perusahaan yang berbasis teknologi saat ini adalah bagaimana cara untuk menarik
pelanggan dan mempertahankannya agar usaha tersebut dapat bertahan dan berkembang
dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya yang
terpenting yang dimaksud adalah karyawan yang memberikan tenaga dan
usahanya ditempat mereka bekerja.
perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang semakin cepat sangat
menentukan keberlangsungan perusahaan tersebut dimasa depan. Perkembangan mengharuskan
pelaku usaha untuk mampu merespon setiap perubahan yang terjadi semakin
cepat. Masalah pokok yang dihadapi
setiap perusahaan yang berbasis teknologi saat ini adalah bagaimana cara untuk menarik
pelanggan dan mempertahankannya agar usaha tersebut dapat bertahan dan berkembang
dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Salah satu sumber daya yang
terpenting yang dimaksud adalah karyawan yang memberikan tenaga dan
usahanya ditempat mereka bekerja.
Strategi bisnis dalam menunjang perusahaan sangatlah penting mengingat hampir semua bisnis tidak efektif jika hanya dijalankan
dengan konsep tradisiononal, seiring dengan perubahan ekonomi, kondisi negara dan teknologi. Salah satu contoh usaha yang
menghadapi perubahan teknologi adalah jasa transportasi ojek online yaitu GO-JEK. GO-JEK yang
terinspirasi dari sarana transportasi masyarakat umum “Ojek” ditingkatkan
fungsinya, dari sarana transportasi tradisional menjadi transportasi modern
yang berbasis teknologi digital. Perubahan ini bukan hanya bagi pengemudinya
tetapi juga bagi pengguna jasa transportasi itu sendiri. Pada masa lalu
masyarakat masih terkesan malu atau sungkan menggunakan jasa ojek jika tidak
terpaksa. Tetapi dengan adanya GO-JEK masyarakat tidak lagi merasa sungkan
untuk menggunakan jasa ini. Hal ini karena GO-JEK sebagai jasa transportasi online dikemas dengan begitu baik dan
professional dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
dengan konsep tradisiononal, seiring dengan perubahan ekonomi, kondisi negara dan teknologi. Salah satu contoh usaha yang
menghadapi perubahan teknologi adalah jasa transportasi ojek online yaitu GO-JEK. GO-JEK yang
terinspirasi dari sarana transportasi masyarakat umum “Ojek” ditingkatkan
fungsinya, dari sarana transportasi tradisional menjadi transportasi modern
yang berbasis teknologi digital. Perubahan ini bukan hanya bagi pengemudinya
tetapi juga bagi pengguna jasa transportasi itu sendiri. Pada masa lalu
masyarakat masih terkesan malu atau sungkan menggunakan jasa ojek jika tidak
terpaksa. Tetapi dengan adanya GO-JEK masyarakat tidak lagi merasa sungkan
untuk menggunakan jasa ini. Hal ini karena GO-JEK sebagai jasa transportasi online dikemas dengan begitu baik dan
professional dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Pemanfaatan
teknologi digital pada jasa transportasi online
ini membawa dampak yang baik dan positif bagi kedua belah pihak yaitu pengemudi
dan pengguna jasa tersebut. Disisi pengemudi, GO-JEK dapat memberikan
penghasilan yang jauh lebih baik dari pada jasa transportasi tradisional
“Ojek”. Hal ini karena GO-JEK menetapkan aturan tarif yang transparan. Semakin
rajin si pengemudi dan semakin banyak jasanya digunakan oleh masyarakat maka
semakin besar penghasilan yang diperolehnya. Sedangkan dari sisi pengguna,
selain tarif jasa yang jelas dan transparan, GO-JEK banyak memberikan kemudahan
bagi penggunanya.
teknologi digital pada jasa transportasi online
ini membawa dampak yang baik dan positif bagi kedua belah pihak yaitu pengemudi
dan pengguna jasa tersebut. Disisi pengemudi, GO-JEK dapat memberikan
penghasilan yang jauh lebih baik dari pada jasa transportasi tradisional
“Ojek”. Hal ini karena GO-JEK menetapkan aturan tarif yang transparan. Semakin
rajin si pengemudi dan semakin banyak jasanya digunakan oleh masyarakat maka
semakin besar penghasilan yang diperolehnya. Sedangkan dari sisi pengguna,
selain tarif jasa yang jelas dan transparan, GO-JEK banyak memberikan kemudahan
bagi penggunanya.
Menurut Hurriyanti (2005), loyalitas memiliki peran penting dalam
sebuah perusahaan, mempertahankan mereka berarti meningkatkan kinerja keuangan
dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi alasan utama
bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan mempertahankan mereka. Loyalitas
terhadap produk atau jasa perusahaan (merek) didefenisikan sebagai sikap
menyenangi (favorable) terhadap
sesuatu merek, yang direpresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek
itu sepanjang waktu. Hal ini menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan untuk
menarik dan mempertahankan mereka. Dua hal yang menjadi pertimbangan utama
perusahaan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan adalah, pertama karena
semakin mahalnya biaya perolehan pelanggan baru dalam iklim kompetisi yang
sedemikian ketat. Kedua adalah adanya kenyataan bahwa tingkat profitabiliti
perusahaan berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan
pelanggan secara permanen. Dengan kata lain, kepuasan tidak lantas berarti
loyalitas. Loyalitas ditunjukan oleh aksi yang dilakukan pelanggan tanpa ada
keterpaksaan dan tekanan dari pihak manapun. Sikap loyal tersebut merupakan
tujuan akhir dari perusahaan dalam membina pelanggan. Pelanggan yang loyal merupakan
aset penting bagi perusahaan dalam meningkatkan laba dan prospek perusahaan
pada masa yang akan datang.
sebuah perusahaan, mempertahankan mereka berarti meningkatkan kinerja keuangan
dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi alasan utama
bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan mempertahankan mereka. Loyalitas
terhadap produk atau jasa perusahaan (merek) didefenisikan sebagai sikap
menyenangi (favorable) terhadap
sesuatu merek, yang direpresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek
itu sepanjang waktu. Hal ini menjadi alasan utama bagi sebuah perusahaan untuk
menarik dan mempertahankan mereka. Dua hal yang menjadi pertimbangan utama
perusahaan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan adalah, pertama karena
semakin mahalnya biaya perolehan pelanggan baru dalam iklim kompetisi yang
sedemikian ketat. Kedua adalah adanya kenyataan bahwa tingkat profitabiliti
perusahaan berbanding lurus dengan pertumbuhan hubungan antara perusahaan dan
pelanggan secara permanen. Dengan kata lain, kepuasan tidak lantas berarti
loyalitas. Loyalitas ditunjukan oleh aksi yang dilakukan pelanggan tanpa ada
keterpaksaan dan tekanan dari pihak manapun. Sikap loyal tersebut merupakan
tujuan akhir dari perusahaan dalam membina pelanggan. Pelanggan yang loyal merupakan
aset penting bagi perusahaan dalam meningkatkan laba dan prospek perusahaan
pada masa yang akan datang.
Suatu hasil
survey sederhana yang telah dilakukan tentang tanggapan masyarakat terhadap
loyalitas pengguna GO-JEK pada tahun 2016 (lihat Gambar 1.1) menyatakan
besarnya antusiasme pengguna terhadap pelayanan jasa tersebut.
survey sederhana yang telah dilakukan tentang tanggapan masyarakat terhadap
loyalitas pengguna GO-JEK pada tahun 2016 (lihat Gambar 1.1) menyatakan
besarnya antusiasme pengguna terhadap pelayanan jasa tersebut.