Blogging

Pernah Punya Harddisk 8 Tera, Tapi Bingung Mau Digunakan untuk Apa


Delapan tahun lalu, saya pernah punya harddisk dengan kapasitas yang tidak sedikit pada masanya, yaitu 8 tera byte atau 8.000 giga byte. Kapasitas yang sungguh sangat besar. Selain kapasitasnya yang sangat besar harganya juga masih tergolong sangat mahal, yaitu sekitar 7 sampai 8 juta rupiah. Harddisk ini saya dapatkan dari menang lomba menulis yang diadakan oleh salah satu majalah yang fokus mengulas tentang perkembabgan teknologi, Chip Indonesia.

Tema lomba yang saya ikuti adalah kebutuhan tentang media penyimpanan, baik media penyimpanan fisik maupun media penyimpanan online.

Saya fokus menulis tentang kebutuhan penyimpanan bagi seorang guru, di mana waktu itu hampir sebagian besar guru masih menggunakan flashdisk sebagai media penyimpanannya, baik untuk kebutuhan administrasi mengajarnya atau kebutuhan lain yang perlu disimpan dalam bentuk data.

Tema ini saya ambil karena sesuai dengan keadaan saya waktu itu, dimana saya masih sangat menganggap penting sebuah flashdisk untuk menunjang kegiatan saya dalam belajar mengajar.

Tulisan saya waktu itu sangat panjang, lebih kepada curhat namun ternyata tanpa saya sangka tulisan itu diapresiasi oleh penyelenggara sebagai pemenang utama yang hadiahnya adalah sebuah hardisk kapasitas 8 tera byte.

Saat tahu tulisan saya menjadi pemenang, saya sangat bahagia, ternyata hasil tak mengkhianati proses. Apa yang menjadi harapan saya akhirnya terwujud, saya menjadi pemenang lomba kali ini.

Singkat cerita saya dihubungi oleh panitia untuk pengiriman hadiah. Selang beberapa hari hadiah saya terima dengan keadaan baik dan masih tersegel tanpa ada yang rusak sedikitpun.

Di sinilah awal mula kebingungan saya, akan saya gunakan untuk apa harddisk dengan kapasitas sebesar ini?

Dimana waktu itu flashdisk dengan kapasitas 8 giga saja sudah sangat cukup untuk kebutuhan penyimpanan saya pribadi, lah kok malah ini saya punya dengan kapasitas 8000 giga.

Akhirnya dengan segala pertimbangan, dan diskusi sana-sini saya putuskan untuk menjualnya saja harddisk yang memiliki bentuk sebesar alat penanak nasi listrik itu.

Cara yang saya gunakan untuk menjualnya adalah saya posting lewat media sosial yang saya punya, baik personal maupun saya kirim melalui grup-grup jual beli. Bahkan saya juga mengirim secara langsung melalui aplikasi WhatsApp dan Messenger kepada orang-orang yang saya anggap membutuhkan harddisk dengan kapasitas 8 tera ini.

Cara ini ternyata tidak membuahkan hasil, belum ada satupun yang berniat untuk membelinya. Waktu itu saya berpikir bahwa, wajar karena hanya sedikit saja yang mungkin akan membutuhkan harddisk dengan kapasitas yang sangat besar ini.

Akhirnya saya mencoba cara lain, yaitu saya buat toko dan meng-upload barang ini di Bukalapak. Bukalapak menjadi marketplace yang saya pilih karena memang waktu itu marketplace yang lain belum sefamiliar seperti yang sekarang.

Beberapa hari setelah saya upload di Bukalapak, belum ada juga yang berniat untuk membelinya. Saya sempat memakai fitur untuk mengiklankan agar barang saya itu menjadi barang yang akan tampil di halaman pertama ketika memasukkan kata kunci harddisk.

Cara terakhir cukup ampuh, karena tidak berselang lama ada yang berkirim pesan menanyakan tentang ketersediaan harddisk yang saya jual. Bergegas saya menjawabnya bahwa masih ada dan dilanjutkan dengan proses negosiasi.

Calon pembeli ini menyampaikan bahwa ia dari Medan, kemudian harddisk-nya akan digunakan untuk menyimpan data-data lagu untuk usaha karaokenya.

Proses nego cukup alot, saya tawarkan 6 juta, pembeli ini nego lumayan jauh di bawahnya. Saya tawarkan dengan harga 6 juta karena harddisk ini sudah tergolong barang bekas yang sudah dibuka segelnya namun belum saya gunakan. Akhirnya saya turunkan harga sekitar 1 sampai 1 juta setengah di bawah harga baru.

Namun ternyata si calon pembeli dari Medan ini menawarnya jauh di bawah harga yang saya tawarkan.

Setelah proses nego yang sangat lama, kami bersepakat dengan harga yang menurut saya masih jauh dari harapan, tapi saya anggap ini harga yang terbaik. Karena jika masih tetap menjadi milik saya, maka harddisk ini tidak akan bermanfaat, akhirnya saya lepas dengan harga 5,4 juta rupiah.

Setelah bersepakat tentang harga, selanjutnya saya packing dengan rapi dan aman. Packing selesai, kemudian saya mengirimnya melalui jasa pengiriman JNE dan tak berselang lama si pembeli mengabarkan bahwa harddisk telah diterima dengan baik.

Transaksi di Bukalapak selesai. Pembeli menerima harddisk, dan saya menerima uang hasil penjualannya.

Begitulah cerita proses Saya pernah punya hardisk 8.000 giga byte, namun tidak tahu mau digunakan untuk apa. Akhirnya saya jual dan saya bisa dapat uang, hehe.

Salam bahagia..


Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top