Blog

Peta Proses Bisnis dan SOP


Peta Proses Bisnis dan SOP
Peta Proses Bisnis dan SOP – Sumber Gambar : http://patrarijaya.co.id/





Pemetaan proses (konsultan bisnis prosesadalah visualisasi dari rangkaian seluruh aktivitas dari suatu organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam organisasi tersebut dilakukan, sehingga menjadikan pekerjaan tergambar dengan jelas/eksplisit (Robert Damelio, 1996). Dengan pemetaan proses (konsultan bisnis proses)  sebuah organisasi memiliki dokumentasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, sehingga memungkinkan untuk menganalisa pekerjaan yang telah dilakukan bagi peningkatan kepuasan pelanggan melalui identifikasi terhadap pengurangan waktu proses, mengurangi produk defect, mereduksi biaya, mereduksi tahapan proses yang tidak menghasilkan nilai tambah, meningkatkan produktivitas, dan memudahkan pengukuran performansi.

Penggunaan peta proses (konsultan bisnis proseslainnya adalah :

  • – Sebagai alat evaluasi atau alternatif untuk mengorganisasikan sumber daya manusia dan pekerjaan di dalam sebuah organisasi.
  • – Untuk mengidentifikasikan peluang improvement.
  • – Untuk melakukan evaluasi dan memperketat pengukuran kinerja.

Proses (konsultan bisnis proses secara sederhana dapat didefinisikan sebagai rangkaian aktivitas yang merubah input menjadi output yang bernilai tambah. Sebagai contoh sebuah meja adalah ouput yang bernilai tambah karena dapat dia pakai untuk berbagai kepentingan mulai dari meletakkan barang, menulis, untuk rapat, dll. Meja sebagai output yang bernilai tambah dihasilkan melalui suatu proses pembuatan meja, yang dimulai dari pohon sebagai input bahan baku, ditebang, dibelah menjadi papan, diukur sesuai dengan design, dipotong sesuai ukuran, dihaluskan, diberiwarna, dan dirangkai sehingga menjadi satu meja yang utuh. Serangkaian kegiatan yang dilakukan tersebut disebut dengan proses.

Dalam organisasi satu rangkaian input-process-output yang satu bersambung kepada rangkaian input-process-outputyang lainnya sehingga membentuk bisnis proses. Gambar berikut menunjukkan interaksi antar proses yang terjadi dalam satu organisasi;
Gambar Interaksi Proses yang Membentuk Proses Bisnis

Baca Juga : Key Performance Indicator (Ukuran Penilaian Kinerja) Suatu Organisasi

Untuk dapat membangun pemetaan proses (konsultan bisnis prosesyang representatif, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai proses (konsultan bisnis prosesyang akan dipetakan. Berikut ini merupakan hierarki proses, yang akan menjelaskan mengenai proses dan komponen-komponen yang membangunnya (David Hoyle, 1998).

Gambar Hierarki Proses
Keterangan:
Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang saling berhubungan dan berkesinambungan dalam mengolah keluaran dari supplier, memberi nilai tambah, dan menjadikannya keluaran bagi customer.
Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki tujuan spesifik dalam mendukung major process. Sub proses merupakan bagian dari proses, bila major process terlalu kompleks.
Task merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan untuk tujuan minor dalam sebuah organisasi. Task adalah pekerjaan di dalam work processyang harus dilakukan.
Aktivitas merupakan bagian terkecil dari pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu task.

Dalam pemetaan proses dapat kita mulai dengan menggambarkan seluruh aktifitas yang terjadi dalam suatu organisasi menjadi kelompok besar aktivitas yang kita sebut sebagai peta proses bisnis. Dari peta proses bisnis ini kemudian dapat didetailkan menjadi sub peta proses bisnis dan kemudian menjadi SOP dan intruksi kerja seperti yang dijelaskan dalam gambar berikut ini;


Gambar Sistematika Peta ProsesBisnis



Baca Juga : Value Added Creation

Perlu diingat dokumen SOP (konsultan sop) adalah dokumen yang mengatur tata cara bagaimana suatu proses diselesaikan dengan tuntas dalam memberikan nilai tambah terhadap outputnya. Maka suatu dokumen SOP (konsultan sopberisikan norma dan kriteria yang menjelaskan bagaimana, siapa, dan hasil apa yang diwujudkan dalam rangkaian aktifitas tersebut yang melibatkan lintas fungsi dalam organisasi. Oleh karena itu sebelum menuliskan SOP (konsultan sop), ada baiknya kita menggambarkan peta lintas fungsi (cross functional map. cross functional map merupakan peta yang menggambarkan hubungan antar fungsi dengan urutan aktivitas dalam menyelesaikan proses tertentu.

Untuk dapat memastikan siapa saja pelaku yang terlibat dalam satu kelompok proses perlu diidentifikasikan lebih dahulu dalam peta hubungan (relationship map).
Relationship Map merupakan peta yang menggambarkan hubungan masukan-keluaran (suppliercustomer) antar bagian di dalam sebuah organisasi, baik itu antar fungsi, departemen, atau divisi. Informasi yang didapat dari Relationship Map antara lain:
– Apa yang dihasilkan oleh organisasi terkait (produk dan service)
– Bagaimana alur pekerjaan yang melewati batasan fungsional (pekerjaan lintas fungsi)
– Hubungan suppliercustomer baik internal maupun eksternal yang digunakan untuk menyediakan atau menerima produk dan layanan.

Secara utuh, peta proses yang lengkap dapat dijelaskan seperti gambar dibawah ini;

Gambar Peta Proses yang Lengkap

Keterangan:
– (konsultan bisnisBusiness Process Map Sub Business Process Map merupakan hubungan keterkaitan antara proses dengan proses.
– Relationship Map merupakan hubungan keterkaitan antara proses dengan pelaku.
– Cross Functional Map merupakan hubungan keterkaitan antara pelaku dengan aktifitas.
Dengan demikian, penyusunan SOP memerlukan pemetaan proses atau business process mapping dimana hal tersebut merupakan visualisasi dari suatu organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam organisasi tersebut dilakukan, sehingga menjadikan pekerjaan tergambar dengan jelas/eksplisit (Robert Damelio, 1996). Dengan pemetaan proses (konsultan bisnis proses sebuah organisasi memiliki dokumentasi mengenai pekerjaan yang dilakukan, sehingga memungkinkan untuk menganalisa pekerjaan yang telah dilakukan bagi peningkatan kepuasan pelanggan melalui identifikasi terhadap pengurangan waktu proses, mereduksi tahapan proses yang tidak menghasilkan nilai tambah, meningkatkan produktivitas, dan memudahkan pengukuran kinerja.

Penggunaan peta proses lainnya antara lain:
  • – Sebagai alat evaluasi atau alternatif untuk mengorganisasikan sumber daya manusia dan pekerjaan di dalam sebuah organisasi.
  • – Untuk mengidentifikasikan peluang improvement.
  • – Untuk melakukan evaluasi dan memperketat pengukuran kinerja.

Untuk dapat membangun pemetaan proses (konsultan bisnis prosesyang representatif, maka diperlukan metodologi yang sistematis dan terstruktur untuk mempermudah pemahaman dan pengembangan proses yang akan dipetakan. Berikut ini merupakan kerangka pengembangan proses, yang akan menjelaskan mengenai proses dan komponen-komponen yang membangunnya. 

Gambar  Kerangka Pengembangan Proses

Keterangan:
– Proses (konsultan bisnis proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang saling berhubungan dan berkesinambungan dalam mengolah input, memberikan nilai tambah, dan menjadikannya output.
– Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki tujuan spesifik dalam mendukung major process. Sub proses merupakan bagian dari proses, bila major processterlalu kompleks.
– Tugas merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan untuk tujuan minor dalam sebuah organisasi. Tugas adalah pekerjaan di dalam work process yang harus dilakukan.
– Aktivitas merupakan langkah-langkah detail dari pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu tugas.

Penulis : DR. Martinus Tukiran, ST.,MT.


Jika anda ingin berdiskusi dan mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi COGNOSCENTI CONSULTING GROUP (konsultan bisnis prosesdi telepon (021) 2902 2128 / 29 atau mengirim email ke info@ccg.co.id

Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top