Adalah sebuah kenyataan ketika saat ini Dunia ngeblog sudah menjadi kegiatan baru bagi netter. Mudahnya akses untuk ngeblog memang membuat setiap orang bisa dengan mudah memiliki rumah baru. Rumah bagi dirinya dalam berkarya dan kreatif . Rumah bagi dirinya dalam bergaul dan mencari relasi bisnis . Rumah bagi dirinya agar dikenal Dunia dan sekaligus rumah bagi dirinya menjual harga diri.
Memang kedengarannya membuat merinding bulu kuduk jika saya katakan ” menjual diri “. Tapi memang begitulah para blogger maniac seolah dituntut secara paksa ke arah sana. Dimana yang menjadi Tuan disini adalah Traffic . Traffic is the King katanya . Yach.. memang saya akui Traffic is the king, tanpa traffic seolah kita mendekam dalam rumah terpencil. Dengan Traffic itu pulalah istilah Menjual Diri menjadi sebuah kemestian. Kenapa mesti begitu ? . Jawabnya : Buat Mereka “suka sama anda” ! . Bagaimana caranya supaya suka sama anda ? . Yaaa… tidak ada jalan lain selain menjual diri . Demikian mayoritas para Blogger senior memberikan opininya .
Tapi pertanyaannya Apakah mutlak sebagai harga mati harus memiliki Prinsip Menjual diri untuk mendapatkan traffic ?
Menurut saya tidak mesti sebuah Blogger harus memiliki prinsip seperti itu. Banyak blogger dunia yang membangun blognya dengan tidak menggunakan prinsip Menjual diri . Justru mereka berangkat dari Idealisme dirinya sendiri, keegoisan dirinya , kefanatikan dirinya dan kekritisan dirinya . Bukan menjadi ukuran mutlak ketika blog ingin terkenal harus memiliki prinsip ” menjual diri ” .
Menjual diri sendiri disini , umumnya mereka berasumsi ” Memaksimalkan diri dalam berbagi Ilmu ” . Singkatnya mengeruk apa-apa yang Ilmu yang kita tahu . Ada nilai plus minusnya ketika prinsip menjual diri ini menjadi satu-satunya prinsip bagi anda dalam rangka meningkatkan popularitas.
Diantaranya kemungkinan nilai plus yang akan anda dapatkan adalah Anda mungkin akan dikatakan ahli dalam bidang tertentu sesuai dengan apa yang anda Jual itu. Dan tentunya disamping itu anda mendapatkan kebaikan secara spiritual .
Tapi dalam keadaan persaingan di Dunia Internet yang sangat ketat ini , dimana lalu lintas informasi dan bisnis melaju cepat saling bersinggungan satu sama lain ,.. saling tindih menindih apakah masih relevan prinsip Menjual diri ini anda pegang ? . Bukankah dengan menjual diri secara membabi buta itu sama saja adalah kerugian secara finansial bagi anda. Artinya secara tidak sadar mungkin Ilmu anda justru akan dimanfaatkan oleh orang lain secara komersil ? . Dibuat tutorial atau bahkan dibuat guide yang mengatas namakan dia padahal itu semua tutorial yang anda buat ? atau tindakan lainnya yang menguntungkan mereka ? . Sangat menyesakan tentunya ….
Maka menurut saya ada saatnya jurus menjual diri ini kita peruntukan untuk umum dan ada batasannya sampai dimana menjual diri ini kita peruntukan untuk umum . Artinya janganlah anda keruk ilmu anda secara keseluruhan hingga anda tidak memiliki apa-apa lagi ,.. janganlah anda terlampau extrim dalam memegang prinsip menjual diri secara kaku ,… tapi sampaikanlah sebatas kewajaran secara umum. Buat mereka tertarik seolah Anda menyimpan sesuatu .
Langkah yang tepat dan kreatif adalah ketika ” Menjual diri ini kita kemas bentuknya dalam kemasan Komersil ” . Anda mengerti maksud saya ?! . Yap ,..kemas dalam bentuk Produk Informasi yang menghasilkan keuntungan Finansial tentunya bagi anda ? .
Menjual diri ,..tapi dengan kreatif ! . Itulah inti yang ingin saya sampaikan . That’s all !
Salam
Irvan Mulya
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.