Profil Pengusaha Atina Malina dan Intan KF
Kebayang kan punya saudari kandung akur. Ingin bukan usaha bersama pasti enak. Atina Maulia dan Intan KF.menjadi contoh. Berkat kekompakan mereka lahirlah Vanilla Hijab. Atina berkisah dirinya akan duduk di kursi roda ketika sakit. Inilah ketika Atina merasa di titik paling rendah kehidupan.
Bisnis Online Bareng Saudara
Begitu datang pesanan ia akan langsung membelikan itu. “Kita berbisnis untuk menghasilkan uang, bukan menghabiskan uang,” imbuhnya. Orang yang mendukungnya adalah sang kakak, meskipun ia sempat “meledek”.
Dia yang melihat keseriusan adiknya mau membantu. Tekat dan kasih sayangnya, yang membawa Intan menjadi CEO Vanillah Hijab. Bunda mereka juga mengambil peran kursial. Keduanya menjadi satu berkat bundanya. Ia yang membantu mengantarkan Atina keluar masuk pasar.
Atina telah lama duduk di kursi roda. Mangkanya ia memiliki semangat hidup rendah, dan memulai usaha memberikan harapan. Dulu pembeli cuma diukur jari, sekarang membludak bahkan sampai ribuan, dalam sehari bisa laku 1500 buah.
Intan Kusuma Fauziah, sang kakak membantu Atina membangun produk sendiri, mulai dari soal bahan sampai penjahitan. Atina tidak tau sama sekali dan canggung. Intan yang menjembatani dirinya soal desain dan hijab itu sendiri.
Uniknya Vanilla Hijab tidak akan memiliki reseller. Pasalnya mereka memiliki visi mengenai produk ekslusif. Kualitas harus sangat terjaga karena fokus bisnis utama. Mereka pun tidak memiliki rekanan butik atau konyasi ke retailler. Pembelian dikhususkan melalui online dan itulah ciri khas Vanilla.
Melalui jualan online Intan berkreasi mendesain produk. Ini sudah memproduksi sampai ratusan ribu buah. Total 160 ribu lebih pengikut Instagram membeli. Intan sendiri merupakan mahasiswa jurusan bisnis. Jujur dia sendiri tidak memiliki pengalaman mendesain pakaian.
Tetapi karena sudah berjalan maka mau tidak mau. Intan berubah menjadi sosok serba bisa. Mulai dari desain sampai mengukur kualitas akhir.. Awal dia sama sekali tidak ikut mengurusi bisnis hijab ini. Dia tengah disibukan skripis. Tetapi Intan ikut mengurusi masala promosi dan brand imagenya.
Intan tidak punya bakat mendesain hijab. Begitu sukses dirinya mulai belajar mendesain. Untung dia memiliki selera hijab bagus. Begitu nama Vanilla naik, kuliahnya selesai langsung dah Intan aktif mengurusi. Vanilla Hijab bahkan sampai over demand pada titik kesuksesan mereka.
Padahal dia bersama tim Vanilla Hijab telah menghasilkan 5000 potong. Begitu antusias masyarakat akan produk Vanillla. Karena sukses besar ia sempat dibungkan masalah pajak.
Produk mereka dibilang ekslusif hanya dibeli lewat online. Uniknya lain, kakak beradik ini yang jadi model produk mereka sendiri. Sudah ekslusif Vanillah Hijab masih memiliki premium collection. Ini produk terbatas dengan desain printing yang memiliki cerita.
Siganture Collection salah satunya menawarkan tema koleksi senja. Mereka menceritakan mengenai pluralisme dalaam secarik kain. Untuk penjualan sekarang sudah tidak seketat dahulu. Masih tidak memiliki agen, tetapi Vanilla memberikan peluang bagi member yang membeli menjadi penjual.
Prododuk hijab mereka merambah Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Australia. Mereka juga berkembang merambah bisnis tas. Punya saudari kandung akur memang menyenangkan. Buka usaha bersama bisnis dihasilkan bukan sekedar jualan.
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.