review album

Roman Catholic Skulls – Weathered: Gemuruh, Dengungan, dan Keteraturan


Bila Anda mencari referensi musik
eksperimental dengan gubahan nada yang tidak memekakkan telinga,
 Weathered milik Roman Catholic Skulls ini bisa menjadi rujukan.
Pertamakali rilis pada 2011 oleh Siko Records yang kemudian dirilis ulang oleh
Elevation Records pada 2013. Roman Catholic Skulls merupakan proyek kolaborasi
antara Marcel Thee dan Danif Pradana. Sentuhan musiknya pun memamerkan efek
dengungan yang dapat membawa atmosfir pendegarnya ke sebuah film epik nan
kolosal.
Kemegahan bebunyian pada lagu pertama
“Weather, Champions” memang menampilkan suara alam seperti burung, kuda, dan
cuaca yang memang diawang-awangkan menuju pertengahan lagu untuk membangkitkan
semangat. Bahkan terdapat nada-nada permainan anak-anak yang menampilkan kesan
horor jika dibayangkan perjalanan musiknya. Dengan durasi sepanjang 18 menit 45
detik ini, disuguhkan suara lonceng yang berbunyi di saat kita diberikan latar
belakang suara dengungan ala film horor. Pembawaan suasana pada lagu ini adalah
semangat yang menaik ke tengah-tengah kemudian menurun di akhir lagunya.
Track kedua menampilkan “Adventures,
1972-1973” yang merupakan durasi terlama di album. Lagu sepanjang 27 menit
membawakan suasana yang lebih tenang. Namun, suasana yang tenang tersebut
tiba-tiba dikejutkan oleh keramaian dan suara anak-anak di suatu tempat. Jika
kita terbawa suasana dalam mendengarkannya, di lagukedua ini Anda akan
diantarkan ke pulau kapuk dan akan dikagetkan di akhir lagunya sehingga akan
terbangun kembali.
Suasana mendung
menyelimuti lagu
 “Secret Enemies”. Kelam, dengan bebunyian yang harmonis dari awal sampai
akhir tanpa adanya keanehan yang nyata.
 Terasa sifat
naturalistiknya namun efek kelamnya sampai terbawa di akhir lagu. Lagu ini
cocok bagi orang yang sudah bosan tinggal di keramaian yang bising mesin dan
manusia untuk mengalienasikan diri sejenak. Nada-nada yang keluar juga cukup
sederhana, karena memanfaatkan efek bebunyian yang mengawang saja.
“Skyscrapers Falling
Onto Each Other” adalah lagu paling fenomenal di album, karena memuat bunyian
berulang-ulang dengan
 loop tinggi. Lagu ini
merupakan paling noise dan lebih menyeramkan lagi bila didengarkan pada sebuah
 boombox tua—suasana psychedelicnya sangat tinggi.
Lagu ini pernah masuk nominasi ICEMA dalam kategori
 “experimental-noise
music”. Bebunyian paling memabukkan apabila didengarkan dengan efek zat
halusinogen yang membuat suasana paranoid muncul.
Lagu penutup “Drooling Ghoul
(Roman Catholized)” memiliki bebunyian yang menenangkan tanpa ada bunyi-bunyi
minor. Dari awal sampai akhir menunjukkan suasana yang
 “tercerahkan” dengan
bayangan akan ketuhanan tinggi. Nihilnya nuansa pesimistis dalam lagu ini
memang cocok sebagai penutup
 Weathered.
Secara keselurhan, Weathered memang terkonsep
dengan variasi bebunyian di setiap lagunya. Tidak ada pengulangan yang
signifikan. Selain itu memiliki ciri khas suasana yang berbeda-beda. Boleh
dikatakan
 Weathered merupakan musik noise eksperimental layak
dengar karena di balik gemuruh dan dengungannya terdapat keteraturan yang
terkonsep dengan baik.

– See more at:
http://jurnallica.com/writing/review/item/894-roman-catholic-skulls-%E2%80%93-weathered-gemuruh,-dengungan,-dan-keteraturan#.UmVfZXBHJvA

Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top