Dalam bisnis dikenal prinsip atau konsep ATM ( Amati, Tiru , Modifikasi ). Sesuai dengan singkatannya, prinsip ini mengajarkan kepada kita untuk bagaimana bisa menjalankan bisnis atau memulai membuka usaha dengan mudah. Mengamati dan melihat bagaimana orang lain menjalankan usaha adalah cara paling mudah dan murah tentunya bagi kita untuk memperoleh panduan langkah demi langkah tentang bagaimana semestinya kita menjalankan atau membuka sebuah usaha.
Tentu saja prinsip ATM ini berlaku jika usaha yang akan kita buka sudah ada pelopornya. Atau setidaknya ada orang lain yang sudah menjalankannya. Dengan mengamati bisnis orang lain dan mempelajari hal-hal apa saja yang bisa kita tambahkan, kita bisa membuka sebuah bisnis yang mirip atau bahkan sama persis dengan usaha orang lain tersebut. Namun adakalanya, bahkan lebih baik jika kita bisa menciptakan sebuah bisnis yang benar-benar baru atau belum pernah dijalankan oleh orang lain sebelumnya. Dan konsep ini mari kita sebut saja sebagai prinsip ATC ( Amati, Temukan , Ciptakan ).
Amati, Lakukan pengamatan secara seksama terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar kita. Perhatikan bagaimana orang-orang sekitar kita menjalankan kehidupannya. Mulailah belajar untuk mendengar kesulitan-kesulitan dan melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh orang-orang disekitar kita.
Temukan Setelah melakukan pengamatan dengan jeli, temukan masalah-masalah yang dihadapi oleh orang-orang tersebut. Bagi seorang pebisnis sejati, “permasalahan” adalah sumber uang. Karena itu seorang pengusaha yang sudah terlatih senantiasa belajar untuk menemukan permasalah atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh orang lain, lalu ia akan berusaha untuk memecahkan persoalan tersebut.
Ciptakan, Setelah melakukan pengamatan dan menemukan permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang, langkah selanjutnya adalah menciptakan solusi atas permasalahan tersebut. Jika solusi yang kita ciptakan tersebut dapat diterima oleh orang lain maka kita bisa menjual “solusi” yang kita ciptakan tersebut. Dan dengan menjual “solusi” tersebut berarti kita telah berhasil menciptakan lahan bisnis baru.
Siapapun orangnya pasti bersedia membayar jika kita mampu membantunya untuk mengatasi persoalan yang dia hadapi. Hal ini karena pada dasarnya bisnis itu adalah “problem solving”. Artinya bisnis berjalan karena ada masalah yang ditemukan pemecahannya. Ada orang yang menjual sayur keliling komplek perumahan karena ia melihat permasalahan bahwa banyak ibu rumah tangga yang tidak cukup waktu untuk pergi ke pasar.
Ada orang yang menjual bensin eceran di pinggir jalan sebab ia melihat permasalahan banyaknya pengendara motor yang kehabisan bensin di tengah perjalanan. Sementara itu ada orang yang membuka jasa penyeberangan sungai dengan rakit sederhana karena ia melihat permasalahan warga yang kesulitan mencapai jembatan penyeberangan yang kadang jaraknya mencapai belasan bahkan puluhan kilometer.
Begitulah, bisnis bisa tidak melulu hanya dengan mencontoh bisnis orang lain meski sudah terbukti bahwa bisnis tersebut berjalan dan menguntungkan. Namun bisnis juga bisa diciptakan dengan menemukan permasalah lalu memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Jadi jika bisa menciptakan sendiri bisnis kita, mengapa meski menjiplak ?
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.
