~ Wasiat Al-Imam Al-Muhaddits Abuya Al-Maliki ~
► Jangan tinggalkan membaca dzikir di bawah ini setelah shalat:
۱. لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يًحْيِيُّ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، اَللَّهُمَّ لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَمُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَرَادَّ لِماَ قَضَيْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذاَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
Dalam hadits, bahwasanya Baginda Rasullulah S.a.w membaca do’a ini setiap shalat setelah salam:
(لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يًحْيِيُّ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ)، (اَللَّهُمَّ لاَمَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَمُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَرَادَّ لِماَ قَضَيْتَ وَلاَيَنْفَعُ ذاَالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ).
۲. ( (Ayat Kursi
Rasullulah S.a.w bersabda: “Barang siapa yang membaca ayat kursi setiap sesudah sholat, maka hanya surgalah yang pantas untuknya. Barang siapa yang membaca ayat kursi sebelum tidur maka Allah swt akan menjaganya, dan setan tidak akan mendekatinya hingga datang waktu subuh. Barang siapa yang membaca ayat kursi dan membaca dua ayat setelahnya dan empat ayat awal surat Al Baqarah serta tiga ayat terakhir surat Al baqarah maka setan tidak akan masuk rumah ketika malam itu sampai datangnya waktu subuh”.
٣. لَقَدْ جَاءكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَؤُوفٌ رَحِيمٌ ، فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Para ulama terdahulu banyak menceritakan keutamaannya jika dibaca setiap setelah shalat:
٤. سُبْحاَنَ اللهِ ( ۳۳ ) اَلْحَمْدُ للهِ ( ۳۳ ) اللهُ اَكْبَرُ ( ۳۳ )
Dan sempurnakan hingga seratus dengan kalimat:
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Rasullulah S.a.w bersabda “Barang siapa yang membaca tasbih setiap setelah sholat sebanyak 33 x, hamdalah 33 x, dan takbir 33 x kemudian disempurnakan 100 dengan kalimat :
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Maka segala dosa dan kesalahannya akan diampuni oleh Allah S.w.t, walaupun dosa dan kesalahaannya sebanyak buih di lautan.
٥. حَسْبُنـَااللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ ( ۲۰ – ۲۰۰ )
٦. أَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ ( ۲۰ – ۲۰۰ )
۷. لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَلْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن (۱۰ – ۱۰۰ )
۸. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ ( ۱۰ – ۱۰۰ )
۹. اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ اَلَّذِيْ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ ( ٣ )
Rasululah S.a.w selalu membaca dan memerintahkan agar pada waktu maghrib dan subuh ditambah do’a:
۱. لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ( ۱۰ )
Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda: “Barang siapa di waktu subuh membaca
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ (۱۰ )
Maka Allah S.w.t akan mencatat sepuluh kebaikan, menghapus sepuluh keburukan dan mengangkat sepuluh derajat untuknya serta memberi pengawalan baginya sampai datangnya waktu petang, barang siapa membacanya ketika shalat maghrib maka akan diberi pahala serupa hingga datangnya waktu subuh.
Rasululah S.a.w bersabda: “Barang siapa setelah shalat subuh, yang mana kedua kakinya belum berubah posisi duduk tahiyat akhir serta belum megucapkan apapun lalu membaca:
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلىَ كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ( ۱۰ )
Maka Allah S.w.t akan menulis disetiap satu kali bacaan dengan sepuluh kebaikan, dihapus sepuluh kejelekan, dan diangkat baginya sepuluh derajat. Sedangkan dalam hari harinya ia akan dijauhkan dari perkara makruh, dan Allah S.w.t akan memberikan pengawalan dari setan, serta dijadikan pahala sebagaimana pahala memerdekakan seorang budak dari anak turun Nabi Allah Ismail A.s, dan harga daripada memerdekakan budak adalah 12 000, serta tidak akan ada dosa lagi baginya kecuali syirik. Barang siapa membacanya setelah shalat maghrib, maka akan diberi pahala sebagaimana di atas tadi.
۲. اَللَّهُمَّ أَجِرْ نِي مِنَ الناَّرِ ( ۷ )
Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda: “Ketika engkau shalat subuh, maka sebelum engkau bicara bacalah:
اَللَّهُمَّ أَجِرْ نِي مِنَ الناَّرِ ( ۷ )
Ketahuilah, bahwa jika engkau mati di pagi itu, maka Allah S.w.t akan menjauhkanmu dari api neraka. Apabila engkau membacanya setelah shalat maghrib, jika engkau mati di malam itu juga, maka Allah S.w.t akan menjauhkanmu dari api neraka.
سُبْحاَنَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحاَنَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ ( ٣ )
Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda: “Barang siapa membacanya setelah shalat subuh sebanyak tiga kali, dan setelah shalat maghrib sebanyak tiga kali, maka Allah S.w.t akan melindungi dari empat macam marabahaya, yaitu kegilaan (stress), penyakit judzam (lepra), kebutaan dan lumpuh (strok)”.
► Jangan tinggalkan shalat sunah istikharah dan membaca doa-doanya setiap hari sebelum anda melakukan pekerjaan dan setiap anda memiliki hajat.
Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda: “Jikalau salah satu diantara kalian hendak melakukan sesuatu, maka sebaiknya shalat sunnah dua raka’at, kemudian membaca:
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْتَخِيْرُكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَاَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ اَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ اَعْلَمُ، وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ، اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَ الاَمْرَ (ويسمي حاجته من زواج او تجارة او خروج) خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ، ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَ الاَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِيْ بِهِ (رواه البخاري)
► Jangan lupa untuk melanggengkan bacaan surat A Ikhlas dan surat Al Muawizatain (Al Falaq dan An Nash).
Baginda Nabi Muhammad S.a.w bersabda: “Barang siapa membaca surat Al ikhlas dan surat Al muawizatain sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di sore hari, niscaya dapat mencukupinya dari segala sesuatu.”.
► Jangan tinggalkan untuk melanggengkan bacaan :
حَسْبُنـَااللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ
Ketahuilah bahwa di dalam kalimat tersebut terkandung penjagaan nikmat dari Allah S.w.t dan akan terus bertambah keutamaan keutamaan dari Allah S.w.t, serta keamanan dari segala ketakutan dan petunjuk bagi yang diridhainya.
Allah S.w.t berfirman dalam Al Qur’an:
)الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَاناً وَقَالُواْ حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ، فَانقَلَبُواْ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوءٌ وَاتَّبَعُواْ رِضْوَانَ اللَّهِ(
► Jangan lupa untuk melanggengkan bacaan :
حَسْبِيَ اللهُ لاَاِلَهَ اِلاّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Rasullulah S.a.w bersabda: “Barang siapa membacanya sebanyak tujuh kali diwaktu pagi dan sore hari, maka akan dicukupi oleh Allah swt tentang perkara dunia dan akheratnya”.
► Jangan tinggalkan untuk melanggengkan bacaan :
سُبْحاَنَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ لاَقُوَّةَ إِلاَّ بِالله، مَا شَآءَ اللهُ كَانَ وَمَا لَمْ يَشَآء لَمْ يَكُنْ، وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا
Rasullulah S.a.w bersabda: “Barang siapa yang membacanya dipagi hari (waktu subuh) maka akan terjaga sampai datangnya sore (waktu maghrib) begitu juga sebaliknya”.
► Langgengkanlah bacaan:
بِسْمِ اللهِ آمَنْتُ بِالله اِعْتَصَمْتُ بِالله تَوَكَّلْتُ عَلىَ اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Rasullulah S.a.w bersabda: “Sesungguhnya ini adalah banteng yang amat kokoh dari godaan syetan dan juga merupakan sebuah petunjuk pada kebaikan dan menghentikan dari segala kejelekan serta merupakan perlindungan dari segala macam marabahaya.”.
Bagi kaum muslimin yang hendak keluar rumah untuk bepergian atau hanya sekedar keluar dengan hajat lain, maka bacalah do’a ini. Ketahuilah bahwa hanya kebaikan yang akan didapatkannya dalam perjalanannya”.
► Jangan tinggalkan untuk melanggengkan bacaan:
ولاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم
Rasullulah S.a.w memerintahkan untuk membaca do’a ini dan sangat menganjurkan untuk memperbanyak do’a tersebut, sebagaimana sabda Beliau S.a.w “Perbanyaklah bacaan :
ولاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم
Rasullulah S.a.w bersabda “Sesungguhnya do’a ini menjauhkan dari tujuh puluh pintu bala’ yang paling rendahnya adalah kesusahan. Do’a ini adalah simpanan dari beberapa simpanan surga, serta merupakan obat yang mengobati 99 penyakit.
Ketahuilah, bahwa do’a itu merupakan rerumputan surga dan merupakan sebab penjagaan nikmat dari Allah S.w.t. Barang siapa yang melanggengkan membaca 100 kali setiap hari, maka tidak akan terjadi kefakiran terhadapnya. Do’a ini juga mencegah 70 pintu dari marabahaya, yang paling rendahnya adalah kefakiran.”.
► Jangan tinggalkan untuk melanggengkan bacaan :
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الاَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ
Rasullulah S.a.w bersabda: “Barang siapa yang membacanya ketika pagi tiga kali dan sore tiga kali, maka ia tidak akan terkena bahaya apapun”.
Dalam riwayat lain disebutkan: “Tidak akan mengenai pada dirinya penyakit kegilaan (stres), penyakit judzam (lepra), kebutaan dan lumpuh (strok)”.
Dalam riwayat lainnya “Barang siapa yang membaca do’a tersebut ketika pagi hari sebanyak tiga kali, maka tidak akan mengenai pada dirinya bala’ secara mendadak hingga datangnya waktu sore, dan barang siapa yang membacanya ketika sore hari sebanyak tiga kali, maka tidak akan mengenai pada dirinya bala’ secara mendadak hingga pagi hari”.
► Jangan tinggalkan untuk melanggengkan bacaan :
أَعُوْذُبِكَلِماَتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ ماَخَلَقَ
Rasullulah S.a.w bersabda: “Barang siapa ketika pagi membacanya tiga kali dan ketika sore harinya membacanya sebanyak tiga kali, maka tidak akan membahayakan pada dirinya sengatan kalajengking pada malam hari dan tidak membahayakan pula pada hari itu”.
► Jangan tinggalkan untuk melanggengkan bacaan :
مَا شَآءَ اللهُ، لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Rasullulah S.a.w bersabda: “Tidaklah Allah S.w.t memberi suatu kenikmatan atas hambanya, yaitu kenikmatan pada keluarga, harta, dan anak, kemudian mengucapkan :
مَا شَآءَ اللهُ، لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Yang kemudian dia diperlihatkan bencana selain kematian”.
► Jangan tinggalkan untuk membaca do’a penjagaan (Al Hafidhoh An nabawiyyah) sebagai berikut:
اَللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لاَاِلهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِي، وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ، وَوَعْدِكَ ماَاسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ ماَصَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِي، فَاِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
► Jangan tingalkan untuk selalu dalam keadaan berwudhu, ada riwayat yang menjelaskan, bahwa wudhu adalah cahaya di atas cahaya dan sebagai senjata orang beriman.
► Jangan tinggalkan shalat sunah dua rakaat setelah wudhu. Dalam riwayat disebutkan, bahwa hal itu merupakan sebab masuknya seorang hamba ke dalam surga.
► Jangan tinggalkan shalat dhuha, dua hingga delapan rakaat. Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasullulah S.a.w mengatakan bahwa hal itu menjadi sebab langgengnya nikmat, luasnya rizki, terjaganya kesehatan. Shalat dhuha merupakan shalat untuk mensyukuri kesehatan dan dapat menolak marabahaya baginya pada hari tersebut.
► Jangan tinggalkan untuk membaca shalawat kepada Rasullulah S.a.w, karena bacaan shalawat itu merupakan kunci segala kabaikan dan pintu segala keutamaan untuk agama, dunia dan akherat.
► Jangan tinggalkan untuk menyibukkan diri dengan membaca :
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ
Karena bacaan tersebut merupakan pintu diterimanya amal dan merupakan pertanda kedekatan kita kepada Allah S.w.t.
► Jangan tinggalkan sebisa mungkin untuk menyibukkan diri dengan membaca :
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَماَ وَسِعَهُ عِلْمُ اللهِ
Karena ia adalah dzikir yang memuat semua wirid
► Jangan tingalkan untuk selalu shalat malam, walaupun hanya dua rakaat. Karena hal itu merupakan sebab mandapat kebahagiaaan dan dikasihi Allah S.w.t.
► Jangan tinggalkan untuk selalu membaca Al Qur’an setiap harinya, karena bacaan Al Qur’an tersebut dapat membersihkan karat di dalam hati.
► Jangan tinggalkan untuk selalu membaca istighfar setiap saat sebisa mungkin, karena bacaan istighfar dapat melebur dosa-dosa kita.
► Jangan tinggalkan untuk membaca surat Al Mulk pada setiap malam, karena bagi orang yang istiqamah membacanya, maka hal itu akan menjadi pembela saat kita berada di alam kubur.
► Jangan tinggalkan shalat sunnah fajar dua rakaat, karena hal itu lebih baik daripada dunia seisinya.
► Jangan tinggalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum dan setelah shalat Dhuhur, disebutkan dalam sebuah riwayat “Barang siapa yang melanggengkannya, maka Allah S.w.t mengharamkan jasadnya pada neraka”.
► Jangan tingalkan shalat sunnah empat rakaat sebelum shalat Ashar, Rosullulah S.a.w mendoakan mendapatkan rahmat bagi yang melakukannya.
► Jangan tinggalkan untuk selalu melakukan shalat sunnah setelah shalat maghrib, sebanyak dua atau enam rakaat, ada riwayat yang menjelaskan bahwa shalat sunnah tersebut pahalanya setara dengan ibadah selama 12 tahun.
► Jangan tinggalkan untuk selalu berdo’a dengan Asmaul Husna, dalam sebuah riwayat hadits disebutkan “Barang siapa yang menghafalnya, maka akan masuk surga”. Lalu diakhiri dengan bacaan berikut:
لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَلْمَوْجُوْدُ فِي كُلِّ زَماَنٍ ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَلْمَعْبُوْدُ فِي كُلِّ مَكاَنٍ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَلْمَذْكُوْرُ بِكُلِّ لِسَانٍ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَلْمَعْرُوْفُ بِالإِحْسَانِ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِي شَأْنٍ، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ اَلأَماَن اَلأَمَان مِنْ زَوَالِ الإِيْماَنْ وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطاَنِ ياَقَدِيْمَ الإِحْسَانِ كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانٍ إِحْسَانُكَ الْقَدِيْمُ يَاحَنَّانُ يَامَنَّانُ يَارَحِيْمُ يَارَحْمَنُ يَاغَفُوْرُ يَاغَفَّارُ إِغْفِرْلَناَ وَارْحَمْناَ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
► Jangan tinggalkan untuk selalu membaca setiap hari:
جَزَى اللهُ عَنَّا سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ماَ هُوَ أَهْلُهُ
Apabila dibaca setelah selesai shalat maka hal itu lebih baik, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat “Barang siapa yang membacanya, maka akan membuat letih 70 malaikat dalam mencatatnya” (hal ini menunjukkan betapa besarnya pahala bacaan tersebut)
► Jangan tinggalkan untuk sholat sunah hajat sebanyak dua rokaat, Setelah itu ber do’a dengan do’a yang diajarkan oleh Rasullulah S.a.w kepada seorang yang buta:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْئَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ، ياَمُحَمَّدُ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ اِلَى رَبِّي أَنْ يَقْضِي حَاجَتِي
(Sambil menyebutkan hajatnya) kemudian membaca :
اَللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِى نَفْسِي
Lalu shalat sunnah dua rakaat dan setelahnya membaca do’a berikut :
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ، سُبْحَانَ الله رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِك، وَالْعِصْمَةَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لاَتَدَعْ لِي ذَنْباً اِلاَّ غَفَرْتَهُ، وَلاَ هَماًّ اِلاَّ فَرَّجْتَهُ، وَلاَحَاجَةً هِيَ لَكَ رِضاً اِلاَّ قَضَيْتَهاَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Kemudian memohon kepada Allah S.w.t sesuai apa yang diinginkan.
Semoga pesan-pesan beliau dapat kita amalkan dan menjadi ilmu yang bemanfaat, Amin ya robbal alamin. Untuk mengenang jasa beliau mohon hadiah fatehah,….
Sumber: Majelis Darun Nadzir (Al Habib Reza Al Hamid)
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.