Pada perkembangan
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dibagi dalam tiga masa penting yaitu
sebagai berikut.
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dibagi dalam tiga masa penting yaitu
sebagai berikut.
1. Masa sebelum
penjajahan (pra kolonial)
penjajahan (pra kolonial)
Berbagai dialek atau
logat bahasa Melayu sudah tersebar di seluruh Nusantara, misalnya dialek bahasa
Melayu Minangkabau, Palembang, Betawi, Kupang, Ambon, dan Iain-lain. Penggunaan
bahasa Melayu sejak dahulu kala dibuktikan dengan adanya berbagai prasasti dan
inskripsi, misalnya Prasasti Kedukan Bukit (832 M), Prasasti di Talang Tuwu
(684 M), Prasati di kota Kapur (686 M), Prasasti di Karang Berahi (688 M), dan
inskripsi Gandasuli di daerah Kedu (832 M).
logat bahasa Melayu sudah tersebar di seluruh Nusantara, misalnya dialek bahasa
Melayu Minangkabau, Palembang, Betawi, Kupang, Ambon, dan Iain-lain. Penggunaan
bahasa Melayu sejak dahulu kala dibuktikan dengan adanya berbagai prasasti dan
inskripsi, misalnya Prasasti Kedukan Bukit (832 M), Prasasti di Talang Tuwu
(684 M), Prasati di kota Kapur (686 M), Prasasti di Karang Berahi (688 M), dan
inskripsi Gandasuli di daerah Kedu (832 M).
2. Masa penjajahan
(Kolonial)
(Kolonial)
Ketika orang-orang
Barat tiba di Indonesia pada abad XVI, bahasa Melayu sudah digunakan sebagai
bahasa rasmi masyarakat Indonesia. Bahasa Melayu sudah digunakan dalam
pergaulan, perhubungan, dan perdagangan. Seorang Portugis yang bernama
Pigafetta mulai menyusun daftar kata Melayu-ltalia pada tahun 1522. Hal ini
menunjukkan bahwa bahasa Melayu sudah ada di Kepulauan Maluku. Pada saat
penjajahan Belanda, bahasa Melayu digunakan dalam pengajaran di sekolah-sekolah
Bumi Putera.
Barat tiba di Indonesia pada abad XVI, bahasa Melayu sudah digunakan sebagai
bahasa rasmi masyarakat Indonesia. Bahasa Melayu sudah digunakan dalam
pergaulan, perhubungan, dan perdagangan. Seorang Portugis yang bernama
Pigafetta mulai menyusun daftar kata Melayu-ltalia pada tahun 1522. Hal ini
menunjukkan bahwa bahasa Melayu sudah ada di Kepulauan Maluku. Pada saat
penjajahan Belanda, bahasa Melayu digunakan dalam pengajaran di sekolah-sekolah
Bumi Putera.
3. Masa Pergerakan
Bahasa Melayu
berkembang menjadi bahasa Indonesia diawali pada abad ke-20. Pada saat itu
faktor politik lebih dominan dalam mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia.
berkembang menjadi bahasa Indonesia diawali pada abad ke-20. Pada saat itu
faktor politik lebih dominan dalam mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu
menjadi bahasa Indonesia.
Bangsa Indonesia
yang terdiri atas beraneka suku bangsa dan bahasa daerah masing-masing
memerlukan bahasa yang dapat digunakan oleh semua suku bangsa sebagai bahasa
pemersatu. Berdasarkan alasan tersebut, diputuskanlah bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia melalui ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal28 0ktoberi928. Pada
ikrar Sumpah Pemuda memuat nilai-nilai, Berbangsa satu, bahasa Indonesia,
Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Menjunjung tinggi bahasa persatuan,
yaitu bahasa Indonesia.
yang terdiri atas beraneka suku bangsa dan bahasa daerah masing-masing
memerlukan bahasa yang dapat digunakan oleh semua suku bangsa sebagai bahasa
pemersatu. Berdasarkan alasan tersebut, diputuskanlah bahasa Melayu menjadi
bahasa Indonesia melalui ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal28 0ktoberi928. Pada
ikrar Sumpah Pemuda memuat nilai-nilai, Berbangsa satu, bahasa Indonesia,
Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Menjunjung tinggi bahasa persatuan,
yaitu bahasa Indonesia.
Pada masa pergerakan
nasional, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang menjadikan bahasa Indonesia
semakin berkembang. Peristiwa-peristiwa tersebut diantara sebagai berikut.
nasional, banyak sekali peristiwa-peristiwa yang menjadikan bahasa Indonesia
semakin berkembang. Peristiwa-peristiwa tersebut diantara sebagai berikut.
1. Pada tahun 1918,
Ratu Belanda memberikan kebebasan kepada para anggota dewan rakyat untuk
menggunakan bahasa Melayu dalam setiap pertemuan/ sidang.
Ratu Belanda memberikan kebebasan kepada para anggota dewan rakyat untuk
menggunakan bahasa Melayu dalam setiap pertemuan/ sidang.
2. Pada tahun 1933
terbentuk Angkatan Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
terbentuk Angkatan Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana.
3. Pada tahun 1938
diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo untuk menentukan pegangan
bagi para pengguna bahasa, mengatur bahasa serta menyebarluaskan bahasa
Indonesia.
diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo untuk menentukan pegangan
bagi para pengguna bahasa, mengatur bahasa serta menyebarluaskan bahasa
Indonesia.
4. Pada tanggal 18
Agustus 1945 ditetapkanlah fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945 Bab XV, pasal 36.
Agustus 1945 ditetapkanlah fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
Indonesia yang termaktub dalam UUD 1945 Bab XV, pasal 36.
5. Kamus besar
bahasa Indonesia diperkenalkan pada Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta tahun
1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia ini disusun di bawah kerjasama dan
koordinasi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
bahasa Indonesia diperkenalkan pada Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta tahun
1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia ini disusun di bawah kerjasama dan
koordinasi Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.