So,Who Pays The Bill? (indahladya.com) |
Permasalahan mengenai split bill nampaknya masih menjadi hal yang mengundang pro dan kontra dalam suatu hubungan. Terlebih lagi hadirnya tren “menguji pasangan” di hari kencan pertama mereka justru membuat wanita menjadi jengkel karenanya.
Entah sejak kapan stigma “laki-laki harus membayar semuanya” tengah melekat di masyarakat hingga saat ini. Namun, menurut pandangan saya, sepertinya budaya ini seharusnya sudah lama ditinggalkan oleh banyak orang, terutama dengan hadirnya penyetaraan gender yang tengah digalakkan oleh kaum wanita.
Split Bill Sebagai Bukti Penyetaraan Gender
Split Bill Sebagai Bukti Penyetaraan Gender (indahladya.com) |
Dewasa ini, wanita perlahan mulai dianggap setara kedudukannya dengan laki-laki. Perihal siapa yang boleh bekerja dalam suatu rumah tangga, siapa yang harus mengatur keuangan, bahkan siapa yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas rumah seperti memasak.
Hal-hal yang saya sebutkan di atas tadi sudah tidak terpaku lagi dengan salah satu gender saja, melainkan sudah menjadi tugas bersama, baik bagi suami maupun istri. Seiring dengan penyetaraan gender tersebut, maka seharusnya split bill bukan lagi menjadi hal yang aneh apalagi kalau sampai menghadirkan ungkapan “ih laki-lakinya gak modal!”
First Impression yang Buruk, Benarkah?
First Impression yang Buruk, Benarkah? (indahladya.com) |
Sebagian besar orang menganggap bahwa split bill ini menghadirkan first impression yang buruk pada kencan pertama mereka. Beberapa wanita setuju bahwa laki-laki yang menyetujui split bill merupakan laki-laki yang gak loyal dengan pasangannya.
Di sisi lain, para laki-laki justru menjadikan split bill ini sebagai salah satu cara untuk menguji pasangan mereka, apakah pasangan mereka ini adalah wanita yang matrelialistis atau bukan.
Alhasil, tren semacam “tes pada kencan pertama” ini menghadirkan respon negatif dari kaum wanita. Sebagaimana sebagian wanita yang setuju bahwa tes seperti ini gak seharusnya dilakukan oleh laki-laki karena membuat stigma yang muncul di masyarakat bahwa wanita yang mau dibayarin adalah wanita yang matrelialistis a.k.a. mau enaknya aja.
Laki-Laki yang Menyetujui Split Bill Bukan Berarti Tak Mampu Membayar Penuh
Laki-Laki yang Menyetujui Split Bill Bukan Berarti Tak Mampu Membayar Penuh (indahladya.com) |
Mundur sedikit ke makna split bill ini sendiri. Split bill adalah keadaan di mana kamu dan pasanganmu berbagi tagihan ketika akan membayar sesuatu, contohnya ketika kamu tengah makan malam bersama pasanganmu.
Dari makna ini sendiri, sepertinya split bill sudah tidak menjadi hal yang aneh lagi untuk dilakukan. Terlebih lagi untuk para wanita yang nyatanya sudah sangat ingin memposisikan diri mereka setara dengan posisi pasangannya.
Dengan menyetujui split bill, tidak membuat laki-laki menjadi terlihat lebih rendah dibandingkan pasangannya. Karena, masih banyak laki-laki yang memegang prinsip bahwa yang bertanggung jawab untuk membayar tagihan dalam suatu kencan adalah laki-laki itu sendiri. Entah perihal didikan dari orang tuanya, atau memang karena alasan gengsi belaka.
Padahal, apabila laki-laki ini berhadapan dengan wanita yang menyetujui konsep split bill, maka sebenarnya wanita ini sama sekali tidak menganggap laki-laki terlihat tidak lebih mampu dibanding dirinya sendiri. Toh pada kenyataannya laki-laki yang mau menerapkan split bill ini tidak selalu tipikal laki-laki yang tidak mampu membayar tagihan tersebut secara penuh, bukan?
Dan bagi saya, dengan melakukan split bill maka hal ini akan menghadirkan kepuasan pribadi dalam diri saya apabila suatu kencan tidak hanya memberatkan salah satu pihak.
Split Bill Membuat Wanita Menjadi Lebih Berdaya
Split Bill Membuat Wanita Menjadi Lebih Berdaya (indahladya.com) |
Split bill bukan berarti benar-benar membagi tagihan menjadi dua sama rata. Kamu bisa menerapkannya dengan cara menentukan siapa yang membayar tagihan saat makan dan siapa yang membayar tagihan saat nonton di bioskop, sesederhana itu.
Dan menurut pandangan saya sebagai wanita, saya merasa menjadi seseorang yang lebih berdaya dibandingkan ketika kencan dengan orang yang tidak mengizinkan saya untuk ikut membayar tagihan dalam kencan tersebut.
Saya merasa bahwa suatu kencan disetujui dan ditentukan atas keputusan bersama, maka selama proses pelaksanaannya pun perlu hubungan timbal balik di antara keduanya, tanpa perlu salah satu pihak merasa menjadi orang yang paling terbebani.
Sering Kali Disalahgunakan
Sering Kali Disalahgunakan (indahladya.com) |
Apabila dilihat dari segi manfaatnya, maka seharusnya sudah tidak ada perdebatan lagi mengenai siapa yang sebenarnya harus membayar tagihan dalam suatu kencan. Sayangnya, sebagian oknum laki-laki menyalahgunakan kesempatan ini untuk menjadikan pasangannya sebagai tempat bergantung.
Dalam kasus penyalahgunaan ini, jujur saya pun menjadi kehilangan respect pada laki-laki yang justru lebih terlihat seperti “mau enaknya saja”. Wanita yang mau menyetujui split bill adalah wanita yang dengan senang hati ikut berkontribusi dalam kencan yang mereka jalani.
Mereka tentunya tidak merasa keberatan apabila memang pasangannya tidak bisa membayar tagihan tersebut secara penuh. Namun, apabila pasangannya justru memanfaatkan kesempatan ini untuk terus berpura-pura “tidak mampu” atau bahkan melakukan berbagai tes tak berguna hanya demi menguji keloyalan mereka, hmm maka sepertinya kebaikan wanita ini sudah disalahgunakan ya? Hehe.
Saya pernah mendengar pengalaman beberapa wanita yang merasa jengkel karena di setiap kencan mereka, pasangannya selalu tiba-tiba hilang ketika akan membayar tagihan. I mean, hey seperti inikah caramu memperlakukan wanitamu?
Split bill bukanlah suatu kesalahan. Namun, tetap dibutuhkan etika dan cara yang benar selama proses pelaksanaannya sehingga tidak ada kesalahpahaman di kedua belah pihak. Dan berpura-pura menghilang dan meninggalkan pasanganmu ketika akan membayar tagihan adalah hal yang benar-benar payah, terlepas dari apapun maksud dan tujuanmu.
Pentingnya Komunikasi Dalam Suatu Hubungan
Pentingnya Komunikasi Dalam Suatu Hubungan (indahladya.com) |
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya. Meskipun split bill ini sudah menjadi hal yang lumrah, tetapi tetap dibutuhkan cara yang benar selama proses pelaksanaannya. Bagaimana mungkin ada laki-laki yang ketika sampai ke meja kasir justru berkata pada pelayan tersebut bahwa ia hanya ingin membayar makanan yang ia pesan saja, sedangkan sebelumnya sama sekali tidak ada komunikasi mengenai siapa yang akan membayar makanan siapa.
Wah, kalau saya berada di posisi wanita tersebut, saya pasti akan langsung kehilangan respect pada laki-laki tersebut. Hey, bukankah cara tersebut benar-benar tidak sopan? Di mana etikamu wahai laki-laki yang selalu ingin disebut sebagai gentleman?
Tidak masalah jika kamu memang hanya ingin membayar bagianmu saja, tetapi tolong komunikasikan hal tersebut terlebih dahulu dengan pasanganmu. Datang ke kasir dan meminta tagihan atas bagian makananmu saja justru akan ikut mempermalukan pasanganmu dan dirimu sendiri.
Terlepas dengan alasan apapun yang menjadikan dirimu untuk berlaku demikian, hal tersebut sama sekali tidak membuat apa yang kamu lakukan tadi menjadi bisa dibenarkan. Apalagi kalau sampai alasan utamamu adalah untuk menguji ke-matrelialistis-an pasanganmu. Oh, ayolah, kamu sangat payah, man!
Wanita yang baik pasti akan memahami kondisi keuanganmu bahkan ketika kalian memutuskan untuk melakukan kencan. Jangan menjadikan kebaikan wanitamu tersebut sebagai ajang untuk berlaku seenaknya. Apalagi kalau sampai menjadikan ia tempat bergantungmu di setiap kencan.
Ingat, split bill itu artinya membagi tagihan, atau bisa diartikan sebagai membayar secara bergantian, tergantung dari kondisi yang kalian alami di beberapa waktu. Namun, jika hal ini sudah menempatkanmu sebagai wanita di posisi paling depan pada setiap kencan yang kalian jalani, itu sih namanya bukan split bill, tapi diporotin!
Nah, setelah membaca penjelasan di atas, jadi jangan sampai keliru lagi ya sama makna split bill ini sendiri. Teruntuk wanita, jadilah seseorang yang memahami keadaan pasanganmu, jangan mau dijadikan seseorang yang tak berdaya hanya karena kamu tidak mau berbagi dalam membayar tagihan selama kalian kencan. Dan teruntuk kaum laki-laki, jangan menyalahgunakan kebaikan wanita yang menyetujui split bill ini ya!
Dan ingat, kamu tidak seharusnya mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini, di mana pihak laki-laki menguji ke-matrelialistis-an pasangannya dengan cara menyuruh mereka membayar tagihan, because we’re never ever respect you if you do that things! Be gentleman to your woman, then she’ll respect you back, man!
IndahLadya
Baca Juga :
8 Rules Dalam Hubungan yang Tidak Boleh Kamu Abaikan
Komitmen Atau “Sekedar Jalanin Aja”?
White Lies Dalam Suatu Hubungan, Bolehkah?
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.