Semangat kerja dalam dunia kerja adalah hal yang penting, dan memang sesuatu yang wajar. Bahkan banyak sumber yang menyatakan passion dalam bekerja menjadi salah satu kunci jika ingin sukses. Namun tidak sedikit orang yang berlarut-larut dalam bekerja tidak hanya mengejar target tertentu, tapi juga demi memenuhi passion. Ketika tubuh ambruk, barulah orang tersadar bahwa pekerjaan yang dilakukan berlebihan. Sebelum tubuh ambruk, sebaiknya kenali tanda-tanda tubuh mulai “mengeluh” karena ekstra kerja keras.
Dampak kerja berlebihan biasanya adalah tubuh terasa letih dan lemas. Di luar itu, sebenarnya masih ada beberapa tanda lain yang menunjukkan beban kerja yang berlebihan. Secara umum, gejala yang menandakan kerja yang berlebihan bisa dibagi menjadi segi fisik, mental, dan sosial.
Fisik
Tidak hanya merasa lelah, kerja yang berlebihan bisa memicu gangguan kesehatan seperti gangguan siklus haid pada perempuan, gatal-gatal, pendarahan pada gusi, flu, dan sakit rahang. Ketika tubuh dipaksa untuk bekerja lebih keras dari biasanya, energi akan terkuras. Jika hal tersebut terjadi tanpa waktu pemulihan yang cukup, sistem kekebalan tubuh bisa menurun. Akibatnya tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Bagian bahu, leher, dan pinggang yang terasa pegal-pegal juga bisa mengindikasikan aktivitas tubuh berlebihan. Stres kerja juga bisa mengakibatkan kemunculan penyakit psikosomatis. Misalnya pusing, diare, dan demam.
Mental
Kelebihan beban kerja bisa memicu sejumlah gangguan mental, diantaranya emosi mudah meledak, mudah merasa cemas, tegang, putus asa, dan depresi. Beban mental juga bisa membuat seseorang mengalami mimpi buruk atau mimpi tentang pekerjaan.
Jika tekanan kerja berlebihan, seseorang bisa terdorong untuk melarikan diri dari pekerjaan atau muncul keinginan kuat untuk menolak mengerjakan tugas. Banyaknya bidang tugas yang ditangani juga bisa memicu seseorang menjadi pelupa. Indikasi beban kerja berlebihan lainnya adalah menyurutnya gairah kerja.
Sosial
Akibat emosi yang tidak stabil, hubungan sosial seseorang dengan orang lain bisa menjadi buruk. Hubungan sosial ini bisa berarti di dalam hubungan keluarga, pertemanan, ataupun orang-orang di sekitar karyawan lain.
Waktu yang terbatas akibat terforsir untuk bekerja juga menjauhkan seseorang dari orang-orang di sekitarnya. Diri sendiri pun mengalami masalah seperti minimnya waktu untuk diri sendiri dan meninggalkan hobi yang semula ditekuninya. Dengan kata lain hidup menjadi tidak seimbang.
Jika hal ini Anda alami, sebaiknya berikan waktu istirahat untuk diri sendiri. Jangan menunggu hingga akhir pekan. Jika bisa cuti, ambillah cuti. Manfaatkan hari libur dengan efektif untuk istirahat, berolahraga, dan menghabiskan waktu bersama orang-orang tercinta.
Berwisata atau mengunjungi tempat-tempat favorit juga bisa jadi pilihan. Lakukan hal-hal yang menurut Anda bisa menghilangkan kepenatan..
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.