Ensiklopedi

Terjemah Nafahat 'Athirah Sirah Shahabath Rasulillah Saw | Ensiklopedi Biografi Sahabat


Sirah Shahabath Rasulillah Saw

Nafahat ‘Athirah Sirah Shahabath Rasulillah Saw

Kitab yang memuat dan menuturkan akan Biografi dan Keteladanan pada Sahabat Rasulullah SAW, semoga Allah meridai mereka yang disusun secara alfabetis untuk memudahkan para pembaca yang membutuhkan rujukan tentang mereka.
Buku ini tidak akan membahas riwayat seluruh sahabatyang jumlahnya sangat banyak. Para sahabat yang dikisahkan dalam buku ini dipilih berdasarkan tingkat popularitas mereka, termasuk mereka yang pertama kali memeluk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar yang menemani Rasulullah saw. dalam suka dan duka serta membantu mengokohkan prinsipprinsip agama yang lurus, kemudian mendirikan daulah Islamiyah di Madinah al-Munawwarah semoga Allah senantiasa menjaga serta menambahkan kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan keluhuran mereka

Kemulia’an Para Sahabat Rasulullah SAW

Tak seorang pun meragukan kemuliaan dan keutamaan para sahabat Rasulullah. Mereka telah mengorbankan jiwa dan harta demi meninggikan kalimat “Iaa ilaaha illa allah muhammad rasulullah” sehingga panji tauhid berkibar gagah di puncak yang paling tinggi. Mereka tidak melalaikan perintah dan panduan yang ditegaskan dalam Al-Quran. Mereka tidak pernah melupakan perintah Allah, dan tidak pernah menyimpang dari Sunnah Rasulullah saw. Mereka pun terbebas dari kemunafikan, kebimbangan, prasangka buruk, dan perselisihan satu sama lain
Allah berfirman dalam Al-Quran:
“Orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Mithajirin dan Anshar dan orang yang mengikuti mereka dengan balk, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” [Q.S. al-Tawbah (9): 100]
Dalam ayat yang lain Allah menegaskan:
Sesungguhnya Allah rida terhadap orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di baiuah pohon. Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lain menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya), serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. [Q.S. al-Fath (48): 18-19]
Keimanan seorang mukmin tidak sempurna hingga ia bisa berbuat baik kepada keluarganya, bersikap santun kepada teman, dan mencintai mereka. Seperti itulah salah satu kepribadian sahabat semoga Allah meridai mereka

Tingkatan Para Sahabat

Ibn al-Atsir,’ dalam kitab Asad al-Ghdbah fi Marifati al-Shahdbah, menuturkan, “Para ulama berbeda pendapat mengenai tingkatan para sahabat, tetapi kami akan menyeburkan pembagian yang popular, yaitu pembagian menurut al-Imam Abu Abdillah al-Hakim al-Naysaburi dalam kitabnya, Ma’rifat ‘Ulum al-Hadits. la membagi tingkatan sahabat ke dalam 12 tingkatan.
Pertama, para sahabat yang masuk Islam di Makkah, seperti Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali, dan beberapa yang lain.
Kedua, jamaah Darunnadwah. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa setelah Umar ibn al-Khattab r.a. bersyahadat, ia pergi bersama Rasulullah saw. ke Darunnadwah. Di sana Umar dibaiat oleh beberapa orang Makkah, termasuk Said ibn Zaid dan Sa‘d ibn Abu Waqqash.
Ketiga, para sahabat yang berhijrah ke Abisinia, termasuk di antaranya Ja‘far ibn Abu Thalib.
Keempat, para sahabat yang membaiat Nabi saw. di Aqabah, seperti Ubadah ibn al-Shamit.
Kelima, para sahabat yang ikut Baiat Aqabah Kedua, yang sebagian besar dari kalangan Anshar.
Keenam, golongan Muhajirin pertama, yang masuk Islam ketika Rasulullah tiba di Quba dalam perjalanan dari Makkah ke Madinah. Di tempat itu mereka mendirikan masjid bersama Rasulullah saw., yang disebut Masjid Quba. Termasuk dalam tingkatan ini adalah Amir ibn Rabiah.
Ketujuh, para sahabat yang ikut dalam Perang Badar.
Kedelapan, para sahabat yang memeluk Islam dan kemudian berhijrah ke Madinah pada periode antara Perang Badar dan Perjanjian Hudaibiyah, seperti al-Mughirah ibn Syu‘bah.
Kesembilan, para sahabat yang ikut Baiat Ridwan, seperti Salamah ibn al-Akwa dan Ibn Umar. Kemuliaan mereka disebutkan dalam Al-Quran:
Sungguh Allah telah rida terhadap orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon. Maka, Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lain menuninkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)” [Q.S. al-Fath (48): 18]
Kesepuluh, para sahabat yang memeluk Islam dan kemudian hijrah ke Madinah pada periode antara Perjanjian Hudaibiyah dan Futuh Makkah, termasuk di antaranya Khalid ibn Walid dan Amr ibn al-Ash.
Kesebelas, para sahabat yang masuk Islam saat Futuh Makkah, termasuk di antaranya Abu Sufyan Shakhr ibn Harb.
Kedua betas, anak-anak yang melihat atau bertemu dengan Rasulullah saat peristiwa Futuh Makkah, dan sepulangnya dari haji Wada, termasuk di antaranya al-Sa‘ib ibn Mazid dan Abu Thufail Amir ibn Watsilah.

DOWNLOAD
Itulah tulisan kami tentang ulasan dan review “Terjemah Nafahat ‘Athirah Sirah Shahabath Rasulillah Saw | Ensiklopedi Biografi Sahabat” semoga bermanfaat bagi para pembaca dan jika tulisan ini bermanfaat bagi orang lain silahkan untuk berbagi dengan men SHARE kepada orang lain dan jika ada lebih rezeki silahkan untuk berdonasi untuk perkembangan blog ini

Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top