Undergraduate

Tips Gambar Suasana


Di blog lama saya ada satu tulisan yang mendapat lebih dari 10ribu pembaca, yaitu tulisan mengenai tips gambar suasana. Melihat peminat jurusan Seni Rupa dan Desain yang sangat besar, sedangkan blog lama sudah non aktif, maka tulisan tersebut saya tulis kembali disini. Tips-tips ini saya dapatkan dari pengalaman pribadi saat mengikuti les gambar.

Mengenai relevansi ujian masuk pasti ada perbedaan karena pada tahun 2010 ujian masuk FSRD ITB hanya terdiri dari psikotes, gambar psikotes*, gambar suasana, tes bakat skolastik, dan Bahasa Inggris. Namun selama masih ada jurusan yang mewajibkan calon mahasiswanya mengikuti tes gambar suasana, tips ini akan tetap berguna.

Contoh Gambar Suasana
(Sumber: www.gdg54.deviantart.com)

PERSIAPAN

  • Kalau tidak ada peraturan khusus tentang pensil, ada baiknya membawa pensil HB untuk sketsa, 2B untuk gambar, dan 3B untuk arsir.
  • Bawa lebih dari satu pensil karena akan menghemat waktu menyerut. Pensil yang masih tajam bisa dipakai untuk outline dan yang sudah agak tumpul untuk mengarsir bagian yang luas.
  • Bawa serutan yang diputar. Jangan menggunakan serutan manual karena sering membuat ujung pensil patah. Belum lagi serbuknya yang rentan mengotori kertas.
  • Minimalisir pemakaiaan penghapus. Buat saja sketsa tanpa penghapus supaya tahu letak kesalahan. Nantinya ketika sudah dioutline apalagi diarsir sisa-sisa sketsa akan tertutup dengan sendirinya.
  • Bagi waktu. Standar waktu pengerjaan adalah 100 menit. Buat timeline sendiri untuk beberapa hal: brainstorming, sketsa, outline, dan arsir. Sediakan waktu paling lama untuk arsir. Saat proses arsir bisa juga diberikan finishing touch gambar.

TEKNIK MENGGAMBAR

  • Hal yang paling penting adalah: baca soal dengan benar! Turuti perintah dan cerita yang diminta. Sebagus apapun gambarnya kalau tidak menjawab soal sama saja bohong.
  • Ada kalanya soal meminta untuk membagi kertas menjadi 2 bagian. Bagi kertasnya dengan menggunakan garis dan jangan dilipat. Garis pun tidak usah terlalu lurus asal tegas.
  • Jangan terlalu lama berpikir, tulis saja poin-poin penting yang harus digambar dan inti dari cerita supaya tidak lupa.
  • Karena ini adalah gambar suasana, maka konten gambar harus bercerita. Misalnya ketika mendapat tema suasana restoran jangan hanya menggambar restoran saja, tapi juga elemen inti restoran seperti kasir, waitress, dan pembeli. Buat juga cerita yang unik. Contohnya ide waitress menumpahkan minuman sudah sangat biasa (kecuali bisa menggambarkan ekpresi dengan sangat baik seperti gambar di atas), coba buat yang lebih out of the box seperti shooting acara wisata kuliner.
  • Buat suasana senyata mungkin. Tambahkan elemen pendukung yang memperjelas gambar sehingga dalam pandangan pertama orang langsung memahami maksud gambar tanpa harus bertanya lagi. Banyak-mengamati suana sekitar. Jangan sampai gambar tidak masuk akal. Pada gambar di atas kita langsung tahu suasana yang digambarkan adalah restoran dan bukan ruang makan karena banyaknya orang, papan logo, menu, dapur, dan koki.
  • Pertama-tama susun blocking tokoh. Minimal dalam satu gambar suasana ada 10 orang supaya gambar tidak sepi. Ada satu orang yang memblock di depan boleh saja (bagus untuk menunjukkan ekspresi dan mengarahkan inti gambar lewat arah mata) asal makin ke belakang orang-orang lainnya makin kecil. Selesai itu baru tambahkan background dan objek lainnya.
  • Perspektif boleh digunakan tapi jangan terlalu ekstrim karena yang terpenting adalah cerita dan suasananya bisa digambarkan dengan baik.
  • Setelah sketsa selesai, beri outline (menebalkan garis). Jangan ragu-ragu saat menarik garis. Anggap saja sedang mengisi LJK dengan pensil 2B. Seperti itu tebal garis yang ideal.
  • Outline selesai, waktunya mengarsir. Arsir sehitam mungkin. Intinya gambar harus keliatan stand out diantara gambar-gambar lainnya. Kalau dilihat sekilas dari jauh kertas masih terlihat ‘putih’ maka arsiran masih kurang.
  • Terakhir bisa diberikan finishing touch berupa penambahan pola dan mengisi blok-blok yang masih terlihat kosong dengan objek pelengkap.

MENGGAMBAR MANUSIA

  • Tantangan yang hampir dihadapi seluruh pemula adalah gambar manusia yang masih seperti manga. Latihan menggambar manusia dengan mencontoh komik boleh saja, tapi coba pilih komik-komik Marvel atau DC yang lebih menyerupai figur manusia sesungguhnya. Perhatikan proporsi dan gestur manusia dengan benar.
  • Jangan ada efek-efek komik seperti balon kata atau garis-garis untuk memperlihatkan ekspresi kaget atau malu. Ekspresi harus sepenuhnya tergambarkan lewat raut muka dan gestur badan.
  • Buat variasi ekspresi dalam gambar. Perbanyak latihan membuat berbagai macam ekspresi dasar yaitu senang, tertawa, takut, marah, jijik, malu, sedih, dan kaget.
  • Setelah ekspresi, jangan lupa gestur. Latihan juga menggambar berbagai gestur misalnya jatuh, jalan, lari, duduk, menunjuk, dan sebagainya.
  • Tambahkan interaksi. Gambarkan orang-orang yang sedang mengobrol, bermain, bergandengan, tos, atau apapun asal berinteraksi. Interaksi juga bisa dari tatapan mata atau menunjuk.
  • Buat variasi umur. Ada anak kecil, ada orang dewasa, ada lansia.
  • Buat variasi gaya. Ada preman, ada pengemis, ada orang berseragam, ada yang botak, ada yang gondrong, ada yang berkerudung. Cari apapun yang bisa membedakan atribut visual orang-orang pada gambar.

TIPS LAIN

  • Sebisa mungkin hindari menggambar objek alam seperti langit, awan, rumput, dan pohon. Karena gambar harus realistis dan mengarsir objek-objek tersebut terbilang sulit.
  • Sering-sering latihan menggambar berbagai objek indoor atau outdoor. Gunanya agar kita bisa mengisi bagian-bagian yang kosong dengan objek yang mendukung cerita. Jangan diremehkan, bisa jadi kita akan kaget sendiri ketika saat tes ingin menggambar gerobak kaki lima tapi bingung bentuk dan detailnya seperti apa.
  • Coba gambar benda-benda yang tidak biasa. Sudah siapkah apabila tiba-tiba ada soal yang mengharuskan untuk menggambar barongsai? Reog ponorogo? Wayang? Gamelan?
  • Buat daftar pola dan elemen visual yang ada di sekitar kita. Pola kayu, metal, busa, kain, juga berbagai logo restoran, logo makanan, sampai merk baju. Pola itu bagus karena sangat terlihat bahasa rupanya sekaligus sebagai variasi detail selain arsir.

Semoga beruntung dengan tesnya!

*PS. Tes gambar psikotes mirip dengan tes krappelin dimana ada beberapa figur abstrak dalam satu kertas dan kita diminta untuk membuat satu bentuk utuh yang memadukan seluruh figur tersebut. Saat tes dulu ada 9 kumpulan figur yang sama di 9 kertas soal yang artinya kita harus membuat 9 gambar berbeda dari figur yang sama. Tentunya bentuk yang digambar harus sesuai tema yang diminta dan diberi waktu beberapa menit saja untuk menguji kreativitas (bukan melulu kemampuan seperti gambar suasana).


Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top