Berita

Waspada Megathrust! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Edukasikan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi di SD N Tunjungsari untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana sejak Usia Dini


Loetju.id – Baru-baru ini terjadi gempa bumi di Wilayah Batang dan sekitarnya yang efeknya terasa hingga wilayah Kabupaten Pekalongan. Kepala Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto Wibowo, mengatakan wilayah Batang dan Pekalongan memang menjadi area rawan gempa yang dipengaruhi oleh pergerakan sesar aktif Pekalongan. Selain itu, Indonesia menjadi negara dengan potensi resiko bencana gempa bumi yang sangat tinggi karena kondisi geologis Indonesia yang berada pada daerah ring of fire yang merupakan pertemuan dari tiga lempeng besar yaitu Lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. 

Dengan kondisi geologis seperti diatas maka pengetahuan mengenai mitigasi gempa bumi harus sudah menjadi pengetahuan mendasar yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia. Kurangnya edukasi terhadap kewaspadaan gempa bumi membuat masyarakat merasakan panik pada saat terjadi gempa bumi dan tidak mengetahui bagaimana cara menyelamatkan diri.  Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi mitigasi bencana gempa bumi bahkan sejak usia dini.  Melihat latar belakang tersebut, Fernanda Anidhea Ariel Susanto Mahasiswi KKN TIM II UNDIP dari Prodi Teknik Geologi, terdorong untuk melaksanakan program “Pembuatan Peta Kerawanan Bencana serta Edukasi Mengenai Bencana Gempa Bumi dan Mitigasinya”. 

Kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juli 2022 kepada siswa kelas V SD N Tunjungsari. Dalam program ini seluruh siswa/siswi kelas V SD N Tunjungsari diajak bersama-sama belajar secara interaktif mengenai bencana gempa bumi serta konsep mitigasi mulai dari pra bencana, saat bencana terjadi dan pasca bencana. Pada acara edukasi ini digunakan media poster dan juga PPT interaktif untuk dapat memberikan pengetahuan namun tetap dengan kemasan yang ringan dan mudah dicerna. 

Pada program edukasi ini juga dilakukan praktik simulasi secara langsung bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa bumi. Simulasi tersebut dilakukan dengan cara mahasiswa membunyikan sirene sebagai simulasi penanda terjadinya gempa, kemudian anak-anak akan melakukan upaya penyelamatan diri sesuai dengan materi yang telah disampaikan yaitu melindungi kepala dan bersembunyi di bawah meja. Program edukasi ini diakhiri dengan dengan penempelan poster “Mitigasi Bencana Gempa Bumi” pada mading SD N Tunjungsari.

 
Dengan terselenggaranya edukasi mitigasi bencana gempa bumi ini, diharapkan mampu menjadi pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana bagi anak-anak sehingga apabila terjadi gempa bumi, anak anak tidak panik dan mengetahui upaya penyelamatan diri yang harus dilakukan.

Penulis: 
Fernanda Anidhea Ariel Susanto

Jurusan Teknik Geologi
Fakultas Teknik

Editor:
Achmad Munandar

Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.


Comments

Paling Populer

To Top