Ilustrasi pixabay.com/Aviavlad |
Beras adalah biji-bijian yang paling sering dikonsumsi oleh orang-orang di seluruh dunia. Ini terutama karena fungsinya yang sebagai makanan pokok bagi banyak orang, khususnya yang tinggal di kawasan Asia.
Beras memiliki beberapa warna, bentuk dan ukuran. Tetapi yang paling populer adalah beras putih dan beras merah. Beras putih adalah jenis yang paling umum dikonsumsi, tetapi beras merah dikenal luas sebagai pilihan yang lebih sehat. Banyak orang lebih menyukai beras merah karena alasan ini. Artikel ini akan membahas kelebihan dan kelemahan kedua varietas.
Perbedaan Beras Merah Dan Beras Putih
Beras Merah
Hampir semua beras mengandung karbohidrat, dengan sedikit protein dan praktis tidak mengandung lemak. Beras merah merupakan gandum utuh. Beras merah hanya diproses untuk menghilangkan kulitnya. Itu berarti beras merah mengandung semua bagian biji-bijian, termasuk dedak (yang memiliki serat), germ (yang memiliki lemak sehat), endosperma (yang kaya karbohidrat), beberapa vitamin dan mineral.
Beras Putih
Di sisi lain, beras putih telah menghilangkan kulit dan dedaknya. Meskipun proses ini memperpanjang umur simpan produk akhir, tetapi kandungan serat, nutrisi, dan senyawa bermanfaat yang ditemukan dalam dedak telah banyak hilang selama pemrosesan. Itulah sebabnya beras merah biasanya dianggap lebih sehat daripada beras putih.
Kelebihan Beras Merah
☞ Beras Merah Lebih Tinggi Serat, Vitamin dan Mineral
Beras merah memiliki keunggulan besar dibandingkan beras putih dalam hal kandungan gizi. Beras merah memiliki lebih banyak serat dan antioksidan, serta vitamin dan mineral yang jauh lebih penting. Sementara itu, beras putih sebagian besar merupakan sumber kalori dan karbohidrat “kosong” dengan sedikit nutrisi penting.
☞ Efek pada Gula Darah dan Risiko Diabetes
Beras merah mengandung magnesium dan serat tinggi, yang keduanya membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Karenanya, nasi merah mungkin menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang menderita diabetes. Cukup mengganti beras putih dengan merah telah terbukti menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Di sisi lain, konsumsi beras putih yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes. Ini mungkin karena tingginya Indeks Glikemik (GI), yang mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah. Beras merah memiliki GI 50 dan beras putih memiliki GI 89.
Makanan dengan jumlah GI rendah, 55 atau kurang, lebih lambat dicerna dan lebih lambat diserap ke dalam tubuh. Ini artinya karbohidrat lebih lambat untuk memberi energi dan lebih baik untuk energi yang lebih berkelanjutan. Hal ini lebih baik bagi tubuh daripada makanan dengan jumlah GI tinggi (56 atau lebih).
Makanan dengan jumlah GI yang tinggi akan diserap lebih cepat dan menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam di dalam tubuh. Dengan demikian, berarti beras putih meningkatkan kadar gula darah jauh lebih cepat daripada beras merah. Namun, makanan lain yang dimakan dalam kombinasi dengan nasi juga mempengaruhi skor indeks glikemik.
Kelemahan Beras Merah
☞ Beras merah Cenderung Mengandung Lebih Tinggi Arsenik
Arsenik adalah logam berat yang secara alami ada di lingkungan, tetapi telah meningkat di beberapa daerah karena polusi. Jumlah yang signifikan telah diidentifikasi dalam beras dan produk berbasis beras. Arsenik tersimpan di bagian luar beras. Arsenik inilah yang membuat beras merah berwarna kecoklatan.
Konsumsi jangka panjang arsenik dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Namun, konsumsi sedang seharusnya baik-baik saja.
☞ Beras Merah Mengandung Anti-Nutrien
Beras merah mengandung antinutrien yang dikenal sebagai asam fitat. Antinutrien merupakan senyawa tanaman yang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi tertentu, seperti zat besi dan seng dari makanan.
Efek Kesehatan Lain Dari Beras Putih Dan Beras Merah
Beras putih dan beras merah dapat mempengaruhi aspek kesehatan lainnya secara berbeda juga. Ini termasuk risiko penyakit jantung, tingkat antioksidan dan pengendalian berat badan.
☞ Faktor Risiko Penyakit Jantung
Beras merah mengandung lignan, suatu senyawa tanaman yang dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung. Lignan telah terbukti mengurangi jumlah lemak dalam darah, menurunkan tekanan darah dan mengurangi peradangan di arteri. Biji-bijian utuh seperti beras merah juga dapat menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol buruk).
☞ Tingkat Antioksidan
Beras merah mengandung banyak antioksidan kuat. Penelitian menunjukkan bahwa karena kadar antioksidannya, biji-bijian seperti beras merah dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2.
☞ Pengendalian Berat Badan
Makan beras merah sebagai ganti beras putih juga dapat secara signifikan mengurangi berat badan.
Jadi Apa Pilihan Beras Paling Sehat?
Beras merah merupakan pilihan yang lebih baik dalam hal kualitas, gizi, dan manfaat kesehatan. Namun, kedua jenis beras tersebut dapat menjadi bagian dari diet yang sehat.
Referensi:
https://healthline.com/nutrition/brown-vs-white-rice
https://drhealthbenefits.com/disease-disorder/diabetes/health-benefits-of-red-rice-for-diabetics
Terimakasih telah membaca di Piool.com, semoga bermanfaat dan lihat juga di situs berkualitas dan paling populer Aopok.com, peluang bisnis online Topbisnisonline.com dan join di komunitas Topoin.com.